Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif bertemu dengan Minister of Energy, Climate, and Utilities Denmark, Dan Jorgensen, di sela-sela the 7th Annual Global Conference on Energy Efficiency di Sonderberg, Denmark, Kamis (9/6)
Nasional

Bertemu Menteri Energi Denmark, RI Bakal Kembangkan EBT dari Angin?

  • Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Inondesia (ESDM RI) Arifin Tasrif melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Energi Denmark Dan Jogersen Kamis, 9 Juni 2022. Keduanya membahas potensi kerja sama yang dapat dilakukan pada sektor energi baru terbarukan atau EBT.
Nasional
Muhammad Farhan Syah

Muhammad Farhan Syah

Author

JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Energi Denmark Dan Jogersen Kamis, 9 Juni 2022. 

Keduanya membahas potensi kerja sama yang dapat dilakukan pada sektor energi baru terbarukan atau EBT.

Dalam pertemuan yang diadakan pada sela-sela acara the 7th Annual Global Conference on Energy Efficiency itu, Jorgensen mengungkapkan, Denmark merupakan salah satu Negara di dunia yang memanfaatkan penggunaan sumber EBT melalui energi bayu atau angin yang besar.

“Denmark memiliki sumber energi bayu yang cukup besar dan mengolahnya menjadi sumber energi untuk mendukung sektor transportasi dan maritim," ungkap Jorgensen dalam keterangan resmi, dikutip Minggu 12 Juni 2022.

Lebih lanjut, Jorgensen memandang Indonesia sebagai negara dengan potensi pasar yang besar. Pihaknya pun berharap Indonesia dapat menjadi key driver untuk pengembangan pasar energi baru terbarukan di masa yang akan datang

Menanggapi itu, Arifin turut turut menjelaskan, Indonesia memiliki sejumlah daerah yang berpotensi besar untuk menjadi sumber pemanfaatan energi bayu ke depannya. Di antara daerah tersebut utamanya pada wilayah Papua yang memiliki sumber energi yang besar baik melalui air ataupun angin.

Sementara itu, Jogersen turut mengapresiasi kerja sama bilateral yang telah berlangsung selama ini antara RI dan Denmark. Pihaknya berharap dengan kapasitas yang dimiliki Indonesia, maka upaya efisiensi energi yg dilakukan Indonesia dan Denmark dapat memberikan dampak positif yang sangat besar bagi dunia.

Dalam kesempatan itu, Arifin turut menceritakan pengalaman yang telah dimiliki Indonsia dalam pengembangan EBT. Di antaranya seperti penerapan program B30 dan bioavtur. 

Inovasi tersebut juga diharapkan dapat menjadi inovasi yang dibutuhkan untuk sektor transportasi di masa depan.