Bertemu Trump, Luhut Bawa Pulang Kontrak US$750 Juta
JAKARTA – Pertemuan antara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump ternyata menghasilkan nota kesepakatan (MoU) senilai US$750 juta. Menurut Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk AS, Muhammad Lutfi, MoU itu berisikan pendanaan di bidang pembangunan investasi dan perdagangan. “MoU menegaskan komitmen kedua negara untuk memperkuat kerja sama ekonomi,” […]
Industri
JAKARTA – Pertemuan antara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump ternyata menghasilkan nota kesepakatan (MoU) senilai US$750 juta.
Menurut Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk AS, Muhammad Lutfi, MoU itu berisikan pendanaan di bidang pembangunan investasi dan perdagangan.
“MoU menegaskan komitmen kedua negara untuk memperkuat kerja sama ekonomi,” kata Lutfi dalam keterangan resmi, Kamis, 19 November.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Presiden Exim Bank AS, Kimberly Reed mengatakan, perjanjian ini merupakan titik tolak untuk memperkuat kontribusi AS dalam pembangunan di Indonesia. Terkhusus pada sektor energi, infrastruktur, transportasi, teknologi informasi dan komunikasi, pelayanan kesehatan, dan lingkungan.
“MoU ini mencerminkan betapa pentingnya Indonesia bagi Pemerintah AS,” terang Kimberly.
Dengan ditekennya MoU ini, peluang kedua negara akan semakin luas dalam hal pengadaan barang dan jasa untuk proyek-proyek pemerintah. Selain juga untuk pengembangan usaha, di sejumlah sektor seperti infrastruktur, transportasi, energi, infrastruktur rantai pasokan pertambangan.
Lingkungan hidup,teknologi komunikasi dan informasi, keselamatan dan keamanan, layanan kesehatan, dan informasi geospasial.
Sebagaimana diketahui, Luhut yang didampingi Lutfi menyambangi Gedung Putih untuk menyampaikan terima kasih dan penghargaan dari Presiden Joko Widodo kepada Donald Trump.
Di akhir masa jabatan Trump, pemerintah Indonesia menyampaikan penghargaan atas kerja sama RI dan AS selama ini. Termasuk secara khusus untuk pemberian fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) oleh United States Trade Representative (USTR) kepada Indonesia beberapa waktu lalu.