Bertentangan dengan Steve Jobs, Apple Bakal Luncurkan Macbook Pro Touchscreen
- Apple dilaporkan sedang mengerjakan proyek MacBook Pro yang dilengkapi touchscreen atau layar sentuh.
Tekno
JAKARTA - Apple kemungkinan akan merencanakan kejutan besar untuk para penggemar setianya, atau Apple Fanboy. Seperti yang dilansir dari laman HT Tech, perusahaan tersebut dilaporkan sedang mengerjakan proyek MacBook Pro yang dilengkapi touchscreen atau layar sentuh.
Diketahui MacBook Pro yang dilengkapi touchscreen layar OLED akan dirilis pada tahun 2025 nanti, menurut Mark Gurman dari Bloomberg.
Lebih lanjut Mark Gurman menyebutkan bahwa para engineer Apple secara aktif ikut terlibat dalam proyek tersebut dan mempertimbangkan dengan serius untuk memproduksi Mac Layar sentuh.
- 6 Faktor yang Berpengaruh Besar untuk Industri Perbankan pada 2023
- Agnez Mo Beri Dukungan Siswa SMPN 1 Ciawi yang Jago Dansa
- Investor Menanti Data untuk Mencermati Tanda-tanda Resesi, Harga Emas Dunia Berpeluang Menguat
Seperti yang dilansir dari laman MacRumors, Mac dengan touchscreen pertama cenderung akan menggunakan macOS, karena Apple tidak secara aktif menggabungkan iPadOS dan macOS.
Seperti yang telah diketahui sebelumnya, gagasan Mac layar sentuh atau touchscreen sebetulnya telah ditolak oleh Apple selama bertahun-tahun. Oleh karena itu, adanya kabar mengenai hal ini tentu akan menjadi kebalikan besar dalam filosofi perusahaan tersebut.
- Mudah Sekali Cara Setting Proxy WhatsApp di Android dan iPhone untuk Bisa Chatting Tanpa Internet
- Viral di Twitter, Hati-hati Penipuan Berkedok Tawaran Pekerjaan Freelance Lewat WhatsApp dan Telegram
- Suami Puan Maharani Kian Ekspansif! Ini Deretan Bisnis Palugada Happy Hapsoro
Bahkan pada tahun 2010, Steve Jobs sempat mengatakan bahwa permukaan sentuh tidak cocok dengan permukaan vertikal karena lengan mungkin akan lelah jika harus mengangkat jari ke layar.
Selain itu, pada tahun 2021 Hardware Engineering Chief Apple, John Ternus mengatakan bahwa Mac sepenuhnya dioptimalkan untuk input tidak langsung, jadi perusahaan tidak merasa ada alasan yang tepat untuk mengubah model Mac pada saat itu.