uss tee.jpg
Dunia

Berusia 110 Tahun, Battleship Amerika Ini Kembali Berlayar

  • Sebuah kapal tua pada Rabu 31 Agustus 2022 terlihat bergerak pelan di sepanjang Houston Ship Channel.

Dunia

Amirudin Zuhri

TEXAS-Sebuah kapal tua pada Rabu 31 Agustus 2022 terlihat bergerak pelan di sepanjang Houston Ship Channel. Dia adalah  USS Texas. Satu -satunya Battleship  Angkatan Laut Amerika yang ikut dua perang dunia dan masih tersisa hingga hari ini.

Selama puluhan tahun kapal itu ditempatkan di Situs  Medan Perang San Jacinto Texas.  Namun tantangan terbesar dalam beberapa tahun terakhir bagi kapal tersebut adalah kebocoran lambung kapal. Terkadang  pekerja harus untuk memompa sekitar  7.570 liter air per menit dari kapal berusia 110 tahun itu agar tidak tenggelam.

Untuk memastikan kapal bersejarah tidak tenggelam   yayasan yang bertanggung jawab  perawatannya kemudian  menarik kapal dari rumah lamanya menuju  galangan kapal di Galveston untuk perbaikan. 

Tony Gregory, Presiden Battleship Texas Foundation mengatakan proses menarik kapal dengan kapal tunda dan membawanya dalam perjalanan berjalan dengan sempurna.   "Itu berjalan lebih lancar dari yang kita duga dan lebih cepat dari yang kita duga," katanya dikutip dari 7News. 

Setelah menempuh perjalanan 64 km selama sekitar sembilan jam pada Rabu sore  kapal tiba di Galvesto. USS Texas ditarik empat kapal tunda dan bergerak dengan kecepatan sekitar 5 knot. Battleship itu  sebelumnya dibawa ke galangan kapal yang sama di Galveston untuk diperbaiki pada tahun 1988.

Dana sebanyak US$35 juta atau sekitar Rp520 miliar (kurs Rp14.870)  disediakan untuk memperbaiki lambung dan  mengembalikan kapal ke kejayaannya. 

Sejarah kapal

USS Texas adalah sebuah kapal perang kelas New York seberat 27.000 ton yang dibangun di Newport News, Virginia. Kapal  ditugaskan pada Maret 1914. Dan  pada bulan Mei ia berlayar ke Vera Cruz untuk mendukung pendudukan kota Meksiko itu. 

Operasi reguler dengan Armada Atlantik dimulai pada pertengahan tahun dan berlanjut hingga Januari 1918. Battleship tersebut kemudian menyeberangi lautan untuk bergabung dengan Armada Besar di Laut Utara. USS Texas  tetap berada di wilayah ini di akhir Perang Dunia I. Texas selanjutnya kembali ke Amerika Serikat pada akhir Desember 1918 dan kembali menjalankan tugasnya dengan Armada Atlantik.

Kapal ditugaskan kembali ke Armada Pasifik pada pertengahan 1919 dan ditunjuk BB-35 pada tahun 1920.  Texas kembali ke Atlantik pada tahun 1924, ketika dia kembali mengunjungi Eropa dengan kapal  pelatihan. 

Mulai 1925 kapal menjalani perombakan besar-besaran dengan menerima boiler berbahan bakar minyak baru. Selain itu juga  banyak perbaikan pada sistem tempurnya. 

Dengan penampilannya yang berubah operasi Texas berganti-ganti antara Atlantik dan Pasifik hingga tahun 1931 ketika pangkalannya dipindahkan ke California. 

Selama enam tahun berikutnya ia menjabat sebagai armada  unggulan selama latihan reguler Armada Amerika. Texas secara singkat mengunjungi kembali Atlantik pada tahun 1936 dan dikirim kembali ke lautan itu pada tahun 1937  hingga akhir tahun 1944.

Selama 1937-1939, Texas terus sibuk melatih perwira dan prajurit Angkatan Laut. Ketika Perang Dunia Kedua dimulai pada bulan September 1939, dia bergabung dengan Skuadron Atlantik  dalam mempertahankan Patroli Netralitas. 

Ketika Amerika  secara resmi bergabung dalam  perang, Texas mengawal pasukan dan pasokan ke Panama, Afrika Barat dan  Inggris. Perubahan misi terjadi pada bulan Oktober dan November 1942, ketika dia memberikan dukungan tembakan berat selama invasi ke Afrika Utara. 

Texas melanjutkan tugas pengawalan konvoi Atlantiknya hingga tahun 1943. Pada April 1944 ia memulai persiapan untuk pendaratan Normandia yang dimulai pada 6 Juni 1944. Dengan  meriam 14 inci dan 5 inci miliknya,  Texas menembaki posisi Jerman di darat selama beberapa hari. 

Pada tanggal 25 Juni, dia berpartisipasi dalam pemboman Cherbourg, Prancis. Saat itu  dia terkena dua kali oleh tembakan artileri pantai musuh. Senjata beratnya kembali aktif pada bulan Agustus. Kali  ini di Laut Mediterania untuk mendukung pendaratan di Prancis Selatan.

Setelah perbaikan, Texas pergi ke Pasifik untuk mengambil bagian dalam invasi Iwo Jima Februari 1945. 

Dari akhir Maret hingga akhir Mei dia  menembakkan senjatanya ke posisi Jepang dan membantu melawan serangan pesawat bunuh diri.  

Texas sedang mempersiapkan invasi ke Jepang ketika perang kemudian berakhir pada Agustus 1945. Dia meninggalkan Pasifik Barat pada akhir September dan menghabiskan tiga bulan berikutnya mengantar pulang para veteran. 

Kapal kemudian kembali ke  Atlantik pada Februari 1946 dan   tidak aktif sampai April 1948. Kapal selanjutnya dinonaktifkan  dan diserahkan ke Negara Bagian Texas. Dan sejak itu dia ditempatkan di San Jacinto untuk dijadikan musemum dan tempat wisata.