Mobil Volvo 144.
Nasional

Berutang Rp4,47 Triliun ke Volvo, Korut Jadi Pencuri Mobil Terbesar Sepanjang Masa!

  • Negara yang dipimpin Kim Jong-un ini diketahui masih memiliki utang hingga sebesar US$314 juta atau setara Rp4,74 triliun (asumsi kurs Rp15.103 per dolar AS) kepada perusahaan otomotif asal Swedia, Volvo.

Nasional

Muhammad Farhan Syah

JAKARTA - Korea Utara, negara yang dipimpin Kim Jong-un ini diketahui masih memiliki utang hingga sebesar US$314 juta atau setara Rp4,74 triliun (asumsi kurs Rp15.103 per dolar AS) kepada perusahaan otomotif asal Swedia, Volvo.

Kasus utang yang melibatkan Korea Utara dan Volvo tersebut telah berlangsung sejak puluhan tahun yang lalu, atau lebih tepatnya di tahun 1965. Saat itu, Volvo mendapatkan permintaan pengiriman mobil Volvo 144 sebanyak 1.000 unit ke Korea Utara.

Mengutip Autoeveolution, pada saat setelah masa perang dunia II memang banyak negara di Eropa yang tengah berusaha kembali bangkit secara perekonomian. Industri otomotif menjadi salah satu bisnis yang memiliki peluang besar untuk bersinar.

Permintaan ekspor unit mobil Volvo oleh pemerintah Korea Utara pun disambut hangat tanpa kecurigaan oleh Volvo. Terlebih, hubungan kedua negara itu disebut tengah mesra-mesranya ditandai dengan berdirinya kedutaan besar Swedia di Korea Utara.

Setelah melalui proses produksi dan pengiriman yang panjang, pada tahun 1973 sebanyak 1.000 unit Volvo 144 pun tuntas dikirimkan oleh Volvo ke Korea Utara.

Meski pengiriman unit mobil Volvo tersebut telah dilakukan sesuai dengan permintaan pemerintah Korea Utara, Volvo belum juga menerima pembayaran dari pembelian unit tersebut oleh Korea Utara yang nilanya mencapai US$124 juta, setara Rp1,7 truliun.

Tak kunjung diterimanya pembayaran atas transaksi yang telah dilakukan tersebut membuat pihak perusahaan kebingunan. Hingga akhirnya, Volvo mengadukan masalah tersebut kepada pemerintah Swedia.

Disebutkan oleh Autoevolution, Volvo pada akhirnya menerima uang talangan yang dikeluarkan oleh pemerintah Swedia atas transaksi yang dilakukan oleh Korea Utara.

Setelah puluhan tahun berlangsung, pemerintah Swedia pun diketahui masih tak kunjung menerima pembayaran atas transaksi pembalian mobil Volvo dari Korea Utara yang nilainya ditaksir kini telah mencapai US$314 juta, setara Ro4,74 triliun.

Kejadian unik sekaligus malang yang dialami pihak pemerintah Swedia ataupun Volvo itu pun kini dianggap sebagai kasus pencurian mobil terbesar yang terjadi sepanjang masa.