<p>Tampak karyawan sedang melayani nasabah di Kantor Pusat Bank Bukopin di Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta, Jumat, 3 Juni 2020. Pemegang saham terbesar kedua PT Bank Bukopin Tbk. , KB Kookmin Bank berencana menjadi pemegang saham mayoritas dengan membidik 67% saham perseroan. Untuk bisa mengenggam 67 persen saham, Kookmin Bank akan meningkatkan porsi dari 22 persen ke 26 persen dalam Penawaran Umum Terbatas (PUT) V Bank Bukopin tahun ini. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Besok RUPS, Bukopin Minta Restu Pemegang Saham Agar KB Kookmin Geser Bosowa

  • JAKARTA – PT Bank Bukopin Tbk. (BBKP) meminta restu pemegang saham agar KB Kookmin Bank asal Korea Selatan bisa menggeser PT Bosowa Corporindo sebagai pemegang saham pengendali perseroan. Bukopin meminta restu agar KB Kookmin Bank resmi menggenggam 67% saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 25 Agustus 2020. Bukopin menggelar penambahan modal […]

Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – PT Bank Bukopin Tbk. (BBKP) meminta restu pemegang saham agar KB Kookmin Bank asal Korea Selatan bisa menggeser PT Bosowa Corporindo sebagai pemegang saham pengendali perseroan.

Bukopin meminta restu agar KB Kookmin Bank resmi menggenggam 67% saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 25 Agustus 2020. Bukopin menggelar penambahan modal tanpa memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau private placement non-preemptive.

Direktur Utama Bank Bukopin Rivan A. Purwantoro mengungkapkan, suntikan modal yang diberikan oleh KB Kookmin Bank mencapai lebih dari US$200 juta setara Rp2,9 triliun (kurs Rp14.700 per dolar Amerika Serikat) melalui non preemptive private placement. Selain itu, tambahan sebesar US$400 juta setara Rp5,8 triliun diharapkan dapat memperkuat likuiditas Bank Bukopin.

“Bantuan likuiditas dari KB Kookmin Bank diharapkan dapat memperkuat pondasi Bank Bukopin untuk terus berkembang,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin, 24 Agustus 2020.

Menurutnya, pasar sudah menunjukkan tanda-tanda positif terhadap sinyal KB Kookmin Bank untuk menjadi pemegang saham pengendali. Setelah bank asal Korea Selatan tersebut berpartisipasi dalam Penawaran Umum Terbatas (PUT) V pada Juli 2020, kondisi rush money mulai berhenti.

Peringkat Bank

Selain itu, lanjut Rivan, lembaga pemeringkat Fitch juga menaikkan predikat Bank Bukopin menjadi AA- (idn) dengan prospek pengawasan peringkat positif.

“Peringkat tersebut menjadi salah satu kunci bagi Bank Bukopin untuk mendapatkan kembali kepercayaan nasabah dan meningkatkan kinerja,” tambahnya.

Dengan demikian, Rivan menuturkan bahwa persetujuan para pemegang saham dalam RUPSLB sangat penting guna memastikan suntikan modal yang lebih banyak ke Bank Bukopin.

“Para pemegang saham diharapkan dapat mengkonsolidasikan kepemilikan saham serta melakukan transformasi. Dengan kondisi itu, Bank Bukopin akan lebih mudah mengimplementasikan arahan strategi baru,” jelas Rivan.

Menurut Rivan, komitmen dari dua per tiga hak suara pemegang saham sangat penting. Sebab tanpanya, KB Kookmin Bank memiliki keterbatasan dalam memberikan dukungan finansial dan nonfinansial sehingga dapat mempengaruhi kepercayaan nasabah terhadap Bank Bukopin.

Suasana pelayanan nasabah di Kantor Pusat Bank Bukopin di Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta, Jumat, 3 Juni 2020. Pemegang saham terbesar kedua PT Bank Bukopin Tbk. , KB Kookmin Bank berencana menjadi pemegang saham mayoritas dengan membidik 51% saham perseroan. Untuk bisa mengenggam 51 persen saham, Kookmin Bank akan meningkatkan porsi dari 22 persen ke 26 persen dalam Penawaran Umum Terbatas (PUT) V Bank Bukopin tahun ini. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

Rencana Fokus KB Kookmin Bank

Ke depannya, jelas Rivan, KB Kookmin Bank akan menyempurnakan sumber daya manusia (SDM) Bank Bukopin melalui tim pemulihan yang akan bertugas mengoptimalkan kinerja neraca perseroan.

Di samping itu, bank asing tersebut juga berencana menghadirkan tim digital yang berfungsi menciptakan platform mutakhir dan layanan new customer experience, utamanya untuk segmen ritel dan mitra bisnis lainnya.

Diketahui, KB Kookmin Bank telah resmi menjadi salah satu pemegang saham Bank Bukopin melalui PUT IV dengan skema rights issue pada Juli 2018 lalu.

KB Kookmin Bank pun menjadi standby buyer setelah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 29 Juni 2018. Dari proses tersebut, bank asing ini menempatkan dana sebesar Rp1,46 triliun dan menguasai 22% saham Bank Bukopin.

Per 31 Juli 2020, saham Bank Bukopin dikuasai oleh KB Kookmin Bank sebesar 33,9%. Disusul oleh Bosowa Corporindo 23,4%, Negara Republik Indonesia 6,37%, dan publik mencapai 36,33%. (SKO)