BFI Finance (BFIN) Kantongi Laba Bersih Rp1,80 Triliun Sepanjang 2022
- PT BFI Finance Indonesia Tbk membukukan laba bersih sepanjang 2022 sebesar Rp1,80 triliun, melejit 59,7% dibandingkan dengan Rp1,13 triliun pada 2021
Korporasi
JAKARTA – PT BFI Finance Indonesia Tbk membukukan laba bersih sepanjang 2022 sebesar Rp1,80 triliun, melejit 59,7% dibandingkan dengan Rp1,13 triliun pada 2021.
Melalui laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia, Selasa 14 Februari 2023, pertumbuhan laba bersih emiten bersandi saham BFIN ini ditopang oleh total pendapatan yang meningkat 30,6%. Sementara dari sisi pembiayaan, perusahaan menyalurkan total pembiayaan baru (booking) tertinggi sepanjang sejarah BFI Finance, yakni Rp20 triliun atau naik 52,7% year on year (yoy).
Tahun lalu, BFI Finance mengantongi pendapatan sebanyak Rp5,38 triliun dari tahun sebelumnya Rp4,12 triliun. Sebagai kontributor pendapatan terbesar, pos piutang pembiayaan tercatat mencapai Rp20,5 triliun atau tumbuh 40,7% secara tahunan dari semula Rp3,79 triliun.
Jika dirinci lebih dalam, piutang pembiayaan berasal dari portofolio pembiayaan roda empat sebesar 67,3%, alat berat dan mesin 13,0%, roda dua 11,9%, pembiayaan agunan sertifikat rumah dan ruko (property-backed financing) 4,2%, serta syariah sebesar 3,6%.
- Muak dengan Rekomendasi Konten YouTube yang Tidak Nyambung? Inilah yang Harus Anda Lakukan
- Memahami Hak Terpidana Mati Merujuk KUHP Terbaru
- Erick Thohir Optimis Dividen BUMN Tahun Ini Capai Rp60 T, Lebihi Target Jokowi
- Alhamdulillah, BPR Pekalongan Bakal Konversi ke BPRS di 2023
Meskipun mencatatkan peningkatan pembiayaan, namun rasio pembiayaan bermasalah (non-performing financing/NPF) ditekan di angka bruto 1,00% atau turun 25 bps secara tahunan dengan NPF coverage berada pada angka 4,1 kali.
Dengan kata lain, persentase NPF ini lebih rendah dari rata-rata industri yang dilaporkan mencapai 2,32% per Desember 2022. Sementara itu, hingga akhir tahun lalu, BFI Finance berhasil membukukan aset Rp22 triliun atau tumbuh 40,3%
Sekadar informasi, di awal pandemi COVID-19, BFI Finance telah menyalurkan relaksasi kredit kepada lebih dari sepertiga konsumen yang berhak. Sejalan dengan normalisasi kegiatan ekonomi masyarakat, restrukturisasi kredit juga terus menurun secara masif di tahun 2022 dengan konsumen tersisa tinggal 1,6% dan kontrak restrukturisasi yang masih aktif hanya tersisa 0,4% dari nilai total piutang pembiayaan.