BFI Finance Raih Pinjaman Sindikasi Rp1,16 Triliun
- PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) telah menandatangani perjanjian fasilitas sindikasi pinjaman berjangka yang dijamin sebesar US$80 juta atau sekitar Rp1,16 triliun.
Korporasi
JAKARTA – Emiten pembiayaan (multifinance), PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) telah menandatangani perjanjian fasilitas sindikasi pinjaman berjangka yang dijamin sebesar US$80 juta atau sekitar Rp1,16 triliun (asumsi kurs Rp14.450 per dolar AS) pada 30 Agustus 2021.
Direktur BFI Finance Indonesia Sudjono mengatakan fasilitas pinjaman tersebut berjangka waktu sampai dengan 3 tahun dari tanggal penarikan. Rencananya, dana ini akan digunakan perseroan untuk modal kerja dalam kegiatan usaha pembiayaan.
“Standard Chartered Bank bertindak sebagai mandated lead arranger and bookrunner. Standard Chartered Bank (Hong Kong) Ltd sebagai agen fasilitas, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebagai agen penjamin,” ujarnya, dikutip Rabu, 1 September 2021.
- Ayoconnect Raih Pendanaan Pra-Seri B Rp143,06 Miliar untuk Kembangkan Open Finance di Indonesia
- GMF Aero Terapkan Strategi Diversifikasi Perbaiki Performa Keuangan
- Raup Pendanaan Seri D2 Rp2,34 Triliun, Carsome Jadi Unicorn Terbesar di Malaysia
Sebelumnya, terdapat rumor bahwa BFI Finance Indonesia bakal diakuisisi oleh PT Bank Jago Tbk (ARTO). Kabar ini kembali mengemuka di tengah melesatnya saham BFIN beberapa waktu belakangan ini.
Menurut sumber TrenAsia.com yang mengetahui proses ini, BFIN akan menjadi salah satu lini bisnis ARTO sebagai penyedia jasa leasing mobil baru dan bekas. Bahkan, perusahaan pembiayaan ini rencananya akan masuk ke dalam ekosistem Gojek yang telah membentuk kolaborasi bisnis dengan Tokopedia menjadi GoTo.
“Di GoTo, BFI Finance akan menawarkan jasa leasing mobil kepada mitra driver Gocar. ARTO juga bisa menyalurkan pembiayaan ke BFIN sebagai channelling,” ucap sumber anonim tersebut, Senin, 9 Agustus 2021.