BI: Cadangan Devisa RI US$145,9 Miliar Per Akhir November 2021
- Bank Indonesia melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir November 2021 tercatat sebesar US$145,9 miliar atau sekitar Rp2.106 triliun (asumsi kurs Rp14.441 per dolar Amerika Serikat)
Pasar Modal
JAKARTA – Bank Indonesia melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir November 2021 tercatat sebesar US$145,9 miliar atau sekitar Rp2.106 triliun (asumsi kurs Rp14.441 per dolar Amerika Serikat).
Angka ini meningkat US$0,4 miliar dibandingkan dengan posisi cadangan devisa pada akhir Oktober 2021 yang sebesar US$145,5 miliar atau sekitar Rp2.101 triliun.
Dalam keterangan resmi yang dirilis Selasa, 7 Desember 2021, posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 8,3 bulan impor atau 8,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
- Bangun Pabrik Rokok IQOS, HM Sampoerna Realisasikan Investasi Rp2,4 Triliun
- 76 Perusahaan Pinjol Gulung Tikar, AFPI Tetap Pede
- Dituntut Uang Pesangon Rp40 Juta oleh Mantan Karyawan, Ini Kata Bank Mega
Direktur Eksekutif sekaligus Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resminya mengatakan Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Peningkatan posisi cadangan devisa pada November 2021 antara lain dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.
“Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi,” tutur Erwin.