Bank Indonesia
Makroekonomi

BI Diprediksi Jaga Suku Bunga 6 Persen Hingga Kuartal Ketiga 2024

  • Bank Indonesia (BI) diprediksi tetap mempertahankan suku bunga acuan pada level 6,00% pada Rabu, 10 Januari 2024, hingga kuartal ketiga karena inflasi berada dalam target bank sentral dan untuk memastikan stabilitas rupiah, menurut jajak pendapat para ekonom Reuters.
Makroekonomi
Distika Safara Setianda

Distika Safara Setianda

Author

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) diprediksi tetap mempertahankan suku bunga acuan pada level 6,00% hingga kuartal ketiga tahun ini. Hal itu karena inflasi masih berada dalam target bank sentral serta untuk memastikan stabilitas rupiah. Hal itu menurut jajak pendapat para ekonom Reuters. 

Inflasi, sebesar 2,61% pada bulan Desember, turun lebih tajam dari perkiraan dan telah berada dalam kisaran target BI tahun 2023 sebesar 2,0% hingga 4,0% selama tujuh bulan terakhir. Hal ini sebagian disebabkan oleh kenaikan suku bunga bank sentral antara Agustus 2022 dan Oktober 2023 secara kumulatif sebesar 250 basis poin. 

Semua 30 ekonom dalam jajak pendapat Reuters pada tanggal 5-11 Januari memperkirakan BI akan mempertahankan suku bunga acuan reverse repurchase rate tujuh hari (IDCBRR=ECI) sebesar 6.00% untuk pertemuan ketiga berturut-turut pada 17 Januari.

“Inflasi tidak akan menjadi masalah bagi BI untuk waktu yang cukup lama karena kami melihat pertumbuhan tekanan biaya input yang moderat. Jadi, BI akan lebih fokus pada stabilitas IDR (rupiah Indonesia) dibandingkan dengan perkembangan inflasi,” kata Irman Faiz, ekonom di Bank Danamon, dikutip dari Reuters, pada Jumat, 12 Januari 2024.

“Ada peluang bagus bagi IDR untuk menguat lebih jauh dari level saat ini, tetapi terhalang oleh ketidakpastian kebijakan Fed (Federal Reserve AS).” Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bulan lalu mungkin ada ruang untuk pelonggaran asalkan rupiah menguat lebih awal dan inflasi tetap rendah, tetapi mereka tidak akan terburu-buru. 

Bank sentral memiliki target inflasi tahun 2024 sebesar 1,5% hingga 3,5%, lebih rendah dari target tahun 2023. IDR, yang turun 1,0% terhadap dolar sepanjang tahun ini, diperkirakan akan naik sekitar 3,5% dalam 12 bulan di tengah ekspektasi pasar bahwa Fed akan melonggarkan kebijakan lebih banyak daripada BI pada tahun 2024.

Sementara perkiraan median menunjukkan penurunan suku bunga pertama pada kuartal ketiga, sebagian kecil ekonom yang kuat, 12 dari 26, memperkirakan hal itu akan terjadi pada kuartal kedua.

Suku bunga diharapkan berada di 5,25% pada akhir 2024, dibandingkan dengan 5,50% dalam jajak pendapat bulan Desember. “Kami perkirakan BI akan secara bertahap menurunkan suku bunga kebijakannya mulai pertengahan tahun 2024,” ujar Jeemin Bang, ekonom asosiasi di Moody's Analytics.

“Inflasi yang lebih rendah dan suku bunga yang lebih rendah di luar negeri akan memungkinkan bank sentral untuk fokus pada mendukung konsumen domestik dan pengeluaran bisnis,” sambungnya.

Menurut estimasi BI, ekonomi Indonesia diperkirakan akan tumbuh sekitar 4,7%-5,5% pada tahun 2024. Hasil jajak pendapat Reuters menempatkan pertumbuhan pada angka 5,0% tahun ini.