BI Dorong UMKM Berani Inovasi untuk Bidik Pasar Ekspor

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) berupaya meningkatkan kontribusi UMKM terhadap ekspor Indonesia. Sejumlah langkah strategis pun ditawarkan untuk mendukung pencapaian target tersebut. 

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Aida S. Budiman dalam pembukaan Talk Show Export di Jakarta pada Jumat, 28 Juli 2023, mengatakan UMKM perlu didorong meningkatkan kinerja ekspor agar dampaknya dirasakan lebih luas. 

Menurut Aida, langkah strategis pertama untuk mendongkrak ekspor UMKM yakni konsistensi memperkenalkan produk UMKM yang berkualitas premium dari seluruh Indonesia kepada pasar ekspor. “Kedua, inovasi dalam menghasilkan produk UMKM yang kreatif dan inovatif,” ujar Aida dikutip dari laman Bank Indonesia, Jumat.

Langkah terakhir yakni sinergi dengan seluruh stakeholders untuk ditumbuh kembangkan secara konsisten. Menurut Aida, BI berkomitmen menggelar tiga pilar kebijakan. Pertama yakni penguatan korporatisasi untuk mendorong terciptanya ekosistem usaha terintegrasi. 

Kedua yakni peningkatan kapasitas baik dari sisi SDM maupun pengembangan usaha termasuk dengan digitalisasi untuk mendorong peningkatan produktivitas. "Langkah selanjutnya adalah dukungan terhadap akses pembiayaan agar UMKM dapat naik kelas dan berdaya saing,” terang Aida.

BI sendiri baru-baru ini menggelar Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2023 yang diselenggarakan hybrid di Jakarta dengan tema ‘Strategi Akselerasi UMKM Go Export’. Acara itu turut diwarnai penandatanganan kesepakatan bisnis atau Memorandum of Understanding (MoU) antara buyer luar negeri dengan UMKM. 

Hal tersebut dilaksanakan guna memotivasi UMKM untuk Go Global.  BI memfasilitasi UMKM untuk kegiatan promosi perdagangan melalui Business Matching Ekspor KKI 2023. “Melalui kegiatan ini diharapkan dapat terjalin kerja sama bisnis lainnya antara potential buyer dan aggregator ekspor dengan UMKM binaan Bank Indonesia maupun Kementerian dan Lembaga peserta KKI 2023,” tutur Aida.