<p>Ahmad Hilmy Almusawa (22) penyandang tuna netra menyiapkan pesanan kopi untuk pelanggan di gerainya &#8220;Mata Hati Koffie&#8221;, kawasan Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Kamis, 23 Juli 2020. Meski dalam situasi pandemi, Hilmy yang sudah mengalami kebutaan sejak umur 12 tahun ini tetap semangat meracik kopi dengan hati di gerai miliknya sendiri tersebut. Omset yang menurun tidak serta merta menurunkan semangatnya untuk tetap menjalankan bisnisnya dengan sepenuh hati melayani setiap penikmat kopi yang datang tak terkecuali pelanggan setianya. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Nasional & Dunia

BI Garap UMKM Bisnis Kopi

  • JAKARTA – Bank Indonesia (BI) memberikan program pengembangan untuk pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang berbisnis kopi. Cakupan program tersebut terdapat di seluruh kantor perwakilan BI, dengan tujuan mendorong optimalisasi kuantitas dan kualitas komoditas kopi dalam negeri. Deputi Gubernur BI Doni P. Joewono mengatakan, saat ini sudah ada 14 dari 62 UMKM penghasil kopi […]

Nasional & Dunia
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) memberikan program pengembangan untuk pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang berbisnis kopi.

Cakupan program tersebut terdapat di seluruh kantor perwakilan BI, dengan tujuan mendorong optimalisasi kuantitas dan kualitas komoditas kopi dalam negeri.

Deputi Gubernur BI Doni P. Joewono mengatakan, saat ini sudah ada 14 dari 62 UMKM penghasil kopi binaan BI, yang telah menembus pasar ekspor secara langsung maupun tidak langsung.

Melalui kerja sama dengan lembaga/instansi dan masyarakat, pihaknya melakukan pembinaan UMKM secara menyeluruh.

“Pembinaan dari sisi hulu dilakukan dengan konservasi lahan, penyediaan air bersih, dan menyiapkan unit pengolahan mesin pengupas,” ungkapnya dalam diskusi virtual, akhir pekan lalu.

Sementara itu, dari sisi hilir BI menyelenggarakan berbagai kegiatan festival kopi. Agenda tersebut meliputi pelatihan dan kurasi produk kopi, serta membangun wisata edukasi kopi (coffee edutourism).

Doni menambahkan, dukungan BI untuk mendorong digitalisasi UMKM salah satunya dilakukan pada sisi pemasaran produk. UMKM dalam hal ini diberikan fasilitas transaksi pembayaran menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Selain itu, lanjutnya, BI juga memberikan program onboarding UMKM melalui pembelajaran daring terkait strategi.

“Strategi untuk UMKM diberikan agar terkoneksi dengan platform digital, teknik fotografi, logistik, dan membuat pembukuan,” ujarnya.

Generasi Milenial Penggerak UMKM

Sebelumnya, Gubernur BI Perry Warjiyo juga mengungkapkan, generasi milenial punya potensi besar untuk menjadi motor penggerak usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Anak muda yang mencintai produk dalam negeri bisa menjadi potensi pasar yang besar bagi UMKM,” ujar Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam pembukaan Pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) Seri III via daring, Jumat, 20 November 2020.

Menurutnya, jiwa tangguh dan budaya kewirausahaan yang tinggi menjadi sumber dalam penciptaan wirausaha. Ia menyebutnya dengan istilah millenial-preneur, hal ini berpotensi menjadi unggul pasar global.

Belum lama ini, BI menyelenggarakan pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI), rangkaian kegiatan tahunan yang menampilkan produk-produk UMKM binaan BI.

Pameran KKI Seri III kali ini berlangsung pada 20-22 November 2020. Adapun seri pertama dilaksanakan pada 28-30 Agustus 2020, sedangkan KKI seri kedua pada 7-9 Oktober lalu.

Disebutkan, UMKM binaan BI menghadirkan produk premium kain dan kerajinan unggulan melalui platform virtual. Masyarakat pun bisa melihat pameran pada situs www.karyakreatifindonesia.co.id.

Selain pameran karya, acara ini juga menyelenggarakan edukasi onboarding, temu bisnis dan konsultansi bisnis, serta pagelaran karya kreatif (fashion show).

KKI 2020 Seri III ini diikuti oleh 379 UMKM binaan BI yang terdiri atas 127 pengrajin kain, 75 kerajinan, dan 177 makanan minuman olahan.