<p>Pekerja tengah menyelesaikan pembuatan furniture di PT Funisia Perkasa, Juru Mudi Baru Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Banten, Selasa 13 Oktober 2020. Dimasa pandemi walaupun pasar lokal sedikit berkurang namun pemintaan dari pasar ekspor cukup tinggi walaupun terkendala dalam proses pengiriman. Pengusaha berharap agar pemerintah bisa tetap mendukung dan memperhatikan sektor industri ini khususnya dalam hal ekspor produk. Foto: Panji Asmoro/TrenAsia</p>
Industri

BI Perkirakan Dunia Usaha Bakal Membaik pada Kuartal IV 2020

  • JAKARTA – Kegiatan dunia usaha disebut akan mengalami perbaikan pada kuartal IV 2020. Berdasarkan survei Bank Indonesia (BI), responden memperkirakan adanya kinerja positif dalam dunia usaha, tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 2,12%. Diketahui, perbaikan sudah mulai terlihat sejak kuartal III 2020, sebab nilai SBT pada periode ini mulai membaik menjadi -5,97%. Padahal, […]

Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – Kegiatan dunia usaha disebut akan mengalami perbaikan pada kuartal IV 2020. Berdasarkan survei Bank Indonesia (BI), responden memperkirakan adanya kinerja positif dalam dunia usaha, tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 2,12%.

Diketahui, perbaikan sudah mulai terlihat sejak kuartal III 2020, sebab nilai SBT pada periode ini mulai membaik menjadi -5,97%. Padahal, sebelumnya nilainya masih minus tinggi, yakni sebesar -35,75% pada kuartal II 2020.

Direktur Eksekutif BI Onny Widjanarko mengungkapkan, perbaikan tersebut terjadi pada seluruh sektor ekonomi, baik industri pengolahan, perdagangan, hotel dan restoran, pengangkutan dan komunikasi, keuangan, serta real estate dan jasa.

“Perbaikan kegiatan dunia usaha dipengaruhi oleh penerapan adaptasi kegiatan baru di berbagai wilayah. Sementara itu, perbaikan pada sektor pertanian, kehutanan dan perikanan didukung oleh cuaca,” ungkap Onny dalam keterangan tertulis yang diterima TrenAsia.com, Kamis, 15 Oktober 2020.

Sejalan dengan hal itu, kapasitas produksi terpakai dan penggunaan tenaga kerja juga mengalami peningkatan. Kemudian, kondisi keuangan dunia usaha dari aspek likuiditas dan rentabilitas juga menunjukkan perbaikan pada triwulan III 2020.

Kinerja sektor industri pengolahan, misalnya, pada kuartal III tahun ini terindikasi membaik meski masih berada dalam fase kontraksi. Hal ini terlihat dari Prompt Manufacturing Index Bank Indonesia (PMI-BI) sebesar 44,91%.

Adapun perbaikannya terjadi pada seluruh komponen pembentuk PMI-BI, dengan indeks tertinggi pada volume pesanan barang input sejalan dengan dorongan permintaan dan kemudahan distribusi.

Secara sektoral, seluruh subsektor mencatat perbaikan pada triwulan III 2020, dengan indeks PMI-BI tertinggi terjadi pada subsektor semen dan barang galian non logam, diikuti subsektor industri makanan, minuman, dan tembakau.

Pada triwulan IV 2020, kinerja sektor ini pun diprediksi semakin membaik. “PMI-BI pada triwulan IV 2020 diprakirakan sebesar 47,16%, meningkat dari 44,91% pada triwulan III 2020,” sebut Onny.