<p>Ilustrasi uang rupiah di bank / Shutterstock</p>
Industri

BI Proyeksi Modal Asing Masuk RI 2021 Tembus Rp267 Triliun

  • Bank Indonesia (BI) memperkirakan modal asing akan terus mengalir ke Indonesia dan bahkan meningkat mencapai US$19,1 miliar setara Rp267 triliun (kurs Rp14.000 per dolar Amerika Serikat) pada 2021 atau melonjak dibandingkan dengan 2020 mencapai US$11 miliar.

Industri
Sukirno

Sukirno

Author

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) memperkirakan modal asing akan terus mengalir ke Indonesia dan bahkan meningkat mencapai US$19,1 miliar setara Rp267 triliun (kurs Rp14.000 per dolar Amerika Serikat) pada 2021 atau melonjak dibandingkan dengan 2020 mencapai US$11 miliar.

“Indonesia termasuk salah satu yang menjadi tujuan utama investasi portofolio global,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo ketika mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur BI periode Januari di Jakarta, Kamis, 21 Januari 2021.

Menurut dia, beberapa faktor yang mendorong aliran modal asing dalam bentuk investasi ke negara berkembang, termasuk Indonesia itu, di antaranya karena membaiknya perekonomian global terutama dimulainya proses vaksinasi COVID-19.

Kemudian, lanjut dia, berlanjutnya stimulus fiskal dan moneter yang diambil banyak negara termasuk tren suku bunga rendah mendorong likuiditas global yang meningkat.

Tak hanya itu, dilantiknya Joe Biden menjadi Presiden Amerika Serikat ke-46 juga turut memberi angin segar terhadap perekonomian global khususnya pasar keuangan dunia.

Setelah dilantik pada Rabu, 20 Januari 2021, waktu AS, Perry Warjiyo menyebut pasar keuangan global yang sebelumnya mengalami tekanan, kini mulai mengalami perkembangan positif dan imbal hasil surat berharga AS juga menurun.

“Kami merasa optimis kondisi pasar keuangan global kondusif, aliran modal asing ke negara berkembang meningkat, dan Indonesia beruntung termasuk salah satu tujuan utama investasi portofolio,” ucapnya.

Sementara itu memasuki awal tahun 2021, aliran masuk modal asing ke pasar keuangan domestik terus berlanjut dan mencapai US$5,1 miliar per 19 Januari 2021, termasuk penerbitan obligasi global oleh pemerintah.

BI mencatat aliran investasi portofolio sebesar US$2,1 miliar pada triwulan IV-2020, berbalik arah dari triwulan sebelumnya yang mencatat dana asing keluar sebesar US$1,7 miliar. (SKO)