BI Sebut Ekonomi Terus Membaik, Berikut Indikatornya
JAKARTA – Bank Indonesia menyebut pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2020 menunjukkan berlanjutnya proses perbaikan perekonomian. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), meskipun mengalami kontraksi, pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV 2020 sebesar -2,19% year on year (yoy) membaik dari pertumbuhan kuartal III-2020 sebesar-3,49% (yoy). Tren perbaikan pada kuartal IV 2020 tersebut terjadi di hampir seluruh komponen […]
Industri
JAKARTA – Bank Indonesia menyebut pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2020 menunjukkan berlanjutnya proses perbaikan perekonomian.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), meskipun mengalami kontraksi, pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV 2020 sebesar -2,19% year on year (yoy) membaik dari pertumbuhan kuartal III-2020 sebesar-3,49% (yoy).
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Tren perbaikan pada kuartal IV 2020 tersebut terjadi di hampir seluruh komponen permintaan dan lapangan usaha. Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia terkontraksi 2,07% pada tahun 2020.
Ke depan, pertumbuhan ekonomi domestik yang membaik hingga akhir 2020, diprakirakan meningkat secara bertahap pada 2021.
“Bank Indonesia mengarahkan bauran kebijakan akomodatif serta memperkuat sinergi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk terus mendukung pemulihan ekonomi nasional,” kata Erwin Haryono, Kepala Departemen Komunikasi BI, mengutip keterangan resmi, Senin, 8 Februari 2021.
Penopang Pemulihan Ekonomi
Perbaikan ekonomi domestik kuartal IV-2020 ditopang realisasi stimulus dan kontribusi positif sektor eksternal. Konsumsi Pemerintah tumbuh positif pada 2020 sebesar 1,94% dipengaruhi oleh realisasi stimulus Pemerintah.
Pertumbuhan konsumsi rumah tangga membaik pada kuartal IV-2020, yakni tumbuh -3,61% (yoy) dari -4,05% (yoy) pada kuartal sebelumnya, seiring dengan perbaikan mobilitas masyarakat. Secara keseluruhan tahun, konsumsi rumah tangga terkontraksi sebesar 2.63%.
Pertumbuhan investasi juga membaik pada kuartal IV 2020, dari -6,48% (yoy) pada kuartal sebelumnya menjadi -6,15% (yoy). Sehingga secara keseluruhan tahun mengalami kontraksi sebesar 4,95%.
Sementara itu, net ekspor tercatat positif ditopang perbaikan kinerja ekspor sejalan dengan perbaikan kinerja perekonomian di beberapa negara tujuan ekspor di tengah masih terbatasnya kinerja impor.
Di sisi lapangan usaha (LU), sebagian besar lapangan usaha mengalami perbaikan pada kuartal IV 2020. LU yang terkait dengan kesehatan dan aktivitas work from home dan school from home tercatat tetap tumbuh positif dan melanjutkan perbaikan, seperti LU Informasi dan Komunikasi dan LU Jasa Kesehatan.
LU Pertanian dan LU Pendidikan juga mencatatkan pertumbuhan positif. Sementara itu, LU Industri Pengolahan dan LU Perdagangan yang berkontribusi cukup besar pada perekonomian terus melanjutkan perbaikan, meski masih terkontraksi.