Biar Lebih Ngegas, Pinjol Modal Rakyat Rombak Jajaran Direksi
Perubahan struktur ini diharapkan menjadi salah satu strategi bagi Modal Rakyat untuk semakin mengembangkan bisnisnya dengan agresif, namun dengan tetap menjaga kualitas portofolio kreditnya.
Home
JAKARTA – Salah satu entitas fintech peer-to-peer (fintech P2P) lending Tanah Air, PT Modal Rakyat Indonesia (Modal Rakyat) merombak struktur manajemennya. Perombakan di klaim sebagai upaya pengoptimalan kinerja perusahaan.
Adapun susunan direksi Modal Rakyat saat ini terdiri dari Hendoko sebagai Direktur Utama, Christian Hanggra sebagai Director dan Stanislaus MC Tandelilin sebagai Direktur. Sedangkan untuk jajaran komisaris tidak ada perubahan di mana, posisi Komisaris Utama dijabat Wafa Taftazani dan Hendra sebagai Komisaris.
Hendoko mengatakan, perubahan struktur diharapkan menjadi salah satu strategi tepat dalam mengembangkan bisnis perusahaan. Yang tidak kalah penting, Modal Rakyat tetap menjaga portofolio kreditnya sebagai penyedia modal kerja kategori UMKM.
- Online Trends are Booming (Serial 1): Exploring the Drivers of Indonesia’s Digital Economy
- UGM Jadikan Wisma Kagama dan UC Hotel Sebagai Selter COVID-19
- Bangun Infrastruktur Baru, Google Perluas Layanan Cloud di India
- Bantu Start Up, Erick Refocusing Telkom dan Telkomsel
- Booming Tren Daring (Serial 5): SDM dan Infrastruktur Tertinggal, Perlindungan Data Tak Andal
Sebelum menjabat Dirut Modal Rakyat, Hendoko mengaku sebagai expertise di industri perbankan selama kurang lebih satu dekade. Ia telah berfokus pada pengkreditan pelaku UKM dalam negeri.
“Semoga dengan pertukaran posisi ini bisa membawa penyegaran dan membantu platform kami bertumbuh dengan lebih baik,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima TrenAsia.com di Jakarta, Minggu 13 September 2020.
Sementara itu dirut sebelumnya, Stanislaus MC Tandelilin menyatakan, saat ini Modal Rakyat perlu dipimpin oleh seseorang yang memiliki pengalaman mendalam di manajemen risiko kredit seperti Hendoko. Mengingat, entitas fintech P2P lending ini telah menyalurkan dana sebesar Rp502 miliar.
Pinjaman itu disalurkan kepada lebih dari 4.000 peminjam (borrower) yang terdiri dari UMKM. Jumlah pendana (lender) yang terdaftar hingga saat ini mencapai lebih dari 45.000 pendana.
“Saya akan senantiasa mendukung beliau terutama dari sisi manajemen pemasaran, keuangan, dan relasi eksternal,” tutur Stanis.