<p> Ilustrasi investasi reksa dana saham saat pandemi./ Pixabay</p>
Industri

Ini 5 Investasi Reksa Dana Paling Untung Awal 2021

  • Perusahaan teknologi untuk kebutuhan investasi, PT Infovesta Utama melakukan riset kinerja reksa dana per 22 Januari 2021 (month to date/MTD). Hasilnya, diketahui 5 reksa dana dengan imbal hasil (return) tertinggi dari berbagai jenis pada periode tersebut.

Industri
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Perusahaan teknologi untuk kebutuhan investasi, PT Infovesta Utama melakukan riset kinerja reksa dana per 22 Januari 2021 (month to date/MTD). Hasilnya, diketahui 5 reksa dana dengan imbal hasil (return) tertinggi dari berbagai jenis pada periode tersebut.

Dalam laporannya, Infovesta menyatakan optimisme pasar mulai memudar seiring berita positif yang sudah mulai surut setelah pelantikan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan penyediaan vaksin fase pertama di Indonesia.

Di dalam negeri, sentimen negatif karena adanya perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) hingga 8 Februari 2021. Efektivitas vaksin pun mulai meragukan, di mana Menteri Riset dan Teknologi dan Inovasi Nasional juga menyatakan bahwa efektivitas vaksin belum tentu terlihat dalam jangka waktu pendek.

“Oleh karena itu, pelaku pasar masih cenderung menantikan kepastian efektivitas vaksin sebagai optimisme baru,” tulis riset tersebut, Senin 25 Januari 2021.

Pasar saham di Indonesia sendiri berpotensi mengalami koreksi dalam jangka pendek akibat dua sentimen negatif tersebut. Selain itu, IHSG sudah mengalami kenaikan tinggi di akhir tahun 2020.

Arus investor asing hingga 21 Januari 2021 masih mencatatkan beli bersih Rp11,25 triliun. Selama Januari, IHSG telah mengalami kenaikan sebesar 5,49% ke level Rp6.307,13 per 22 Januari 2021.

Untuk jangka panjang, pasar saham pun dinilai masih menarik karena berdasarkan pendekatan price earnings ratio (PER) selama 10 tahun dari IHSG saat ini, Indek Komposit relatif murah dengan 13 kali di bawah rata-rata standar deviasi dari 14 kali.

Karyawan beraktivitas dengan latar belakang layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 4 Januari 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Strategi Berinvestasi Kala Optimisme Pasar Meredup

Hasil riset mengungkapkan, terdapat tiga jenis indeks reksa dana yang mencetak imbal hasil negatif pada penutupan pekan lalu menyusul kinerja Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 1,04%.

Hal ini diikuti oleh kinerja reksa dana saham dan reksa dana campuran yang mencatatkan imbal hasil negatif, masing-masing sebesar 1,71% dan 0,83%.

Sementara itu, kinerja reksa dana pendapatan tetap mencatatkan pertumbuhan negatif sebesar 0,24%. Di sisi lain, kinerja reksa dana pasar uang berhasil tercatat positif, dengan kenaikan tipis sebesar 0,08%.

“Selanjutnya, obligasi pemerintah mengalami penurunan sebesar 0,08 persen dan obligasi korporasi mengalami kenaikan sebesar 0,06 persen,” tulis riset tersebut.

Pasar obligasi Indonesia dinilai masih menarik walaupun dengan kenaikan yang lebih terbatas apabila dibandingkan dengan tahun lalu. Selain itu, investor juga menantikan sentimen pengumuman suku bunga The Fed minggu ini yang diperkirakan akan tetap dovish.

Dengan demikian, Infovesta merekomendasikan investor dapat menggunakan strategi average down atau buy on weakness. Lalu, menggunakan momen ini untuk mengoleksi reksa dana berbasis saham dengan harga yang lebih murah.

Selain itu, untuk reksa dana berbasis pendapatan tetap, hasil riset menyatakan bahwa investor dapat mempertimbangkan produk reksadana dengan demonasi produk berbasis SBN. Hal ini untuk membatasi risiko gagal bayar di tengah pandemi COVID-19 yang masih belum berakhir.

Reksa Dana dengan Return Tertinggi (MTD)

Saham:

1. Pacific Saham Syariah III (+30.32%)

2. Pacific Saham Syariah (+24,10%)

3. Pacific Saham Syariah II (+13,26%)

4. Eastspring Investments Value Discovery Kelas A (+10,47%)

5. Cipta OVO Ekuitas (+10,41%)

Campuran:

1. Capital Sharia Balanced (+22.24%)

2. Jarvis Balanced Fund (+11,89%)

3. Syailendra Balance Opportunity Fund (+8,39)

4. Trim Kombinasi 2 (+7,54%)

5. Tram Alpha (+6,80%)

Pendapatan Tetap:

1. Mega Dana Pendapatan Tetap (+3,18%)

2. Mega Asset Mantap Plus (+1,76%)

3. Insight Prime Fixed Income Fund (+1,68%)

4. Cipta Obligasi Prima (+1,19%)

5. Syailendra Pendapatan Tetap Premium (+1,03%)

Pasar Uang:

1. PNM Pasar Uang Syariah (+0,50%)

2. Prospera Dana Lancar (+0,41%)

3. Insight Money (+0,40%)

4. Danamas Rupiah Plus (+0,37%)

5. Post Indo Money Market Fund (+0,35%)