Pekerja menata tabung liquified petroleum gas (LPG) disalah satu agen gas non subsidi kawasan Petojo, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa, 28 Desember 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
BUMN

Biaya Impor Turun, Pertamina Patra Niaga Turunkan Harga LPG-Non Subsidi

  • Perubahan ini merupakan respons langsung terhadap dinamika pasar yang terus berubah. Evaluasi menyeluruh terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang dan harga-harga internasional menjadi dasar dalam pengambilan keputusan ini.

BUMN

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - Pertamina Patra Niaga akan mengumumkan penyesuaian harga produk LPG Non Subsidi, meliputi seluruh produk Bright Gas dan Elpiji, yang mulai berlaku sejak 22 November 2023.

Evaluasi mempertimbangkan tren harga dari contract price aramco (CPA) sepanjang November 2023. Hasil evaluasi menyoroti adanya penurunan harga per kilogram (Rp/kg) sebagai akibat dari melemahnya nilai tukar dolar terhadap rupiah.

Perubahan ini merupakan respons langsung terhadap dinamika pasar yang terus berubah. Evaluasi menyeluruh terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang dan harga-harga internasional menjadi dasar dalam pengambilan keputusan ini. 

Penurunan harga yang terlihat dalam evaluasi tersebut memengaruhi harga satuan produk LPG. Langkah penyesuaian ini dilakukan untuk mencapai keseimbangan harga yang adil dan kompetitif bagi konsumen ditengah kondisi pasar yang terus berubah.

Dilansir Antara, Jumat, 24 November 2023, Terdapat perubahan harga signifikan pada produk Bright Gas. Harga Bright Gas 5.5 kg telah direvisi menjadi Rp90.000 per tabung, mencatat penurunan sebesar Rp6.000 dari harga sebelumnya. Sementara itu, harga Bright Gas 12 kg dan Elpiji 12 kg telah disesuaikan menjadi Rp192.000 per tabung, mengalami penurunan sebesar Rp12.000 per tabungnya.

Perubahan harga ini berlaku di Pulau Jawa dan mengacu pada standar harga dari agen resmi Pertamina. Bagi agen di wilayah lain, penyesuaian harga juga akan mengikuti standar yang sama. Langkah ini diambil untuk memastikan konsistensi harga LPG Non Subsidi di seluruh wilayah, menjaga transparansi, dan memberikan kejelasan bagi konsumen tentang harga yang berlaku.

Penurunan harga ini diharapkan dapat memberikan kelegaan bagi konsumen dalam menghadapi biaya energi yang lebih terjangkau.  Untuk memudahkan akses pembelian, Pertamina Patra Niaga menyediakan produk LPG non-subsidi melalui berbagai saluran, termasuk agen, outlet, mini market, serta kios matic untuk penukaran tabung kosong dengan yang baru. Mereka juga menawarkan layanan Pertamina Delivery Service (PDS) untuk pesan antar LPG non-subsidi melalui call center 135.

Penyesuaian harga LPG ini merupakan tanggapan Pertamina Patra Niaga terhadap perubahan kondisi pasar, yang mengonfirmasi komitmen perusahaan untuk menyediakan layanan energi yang terjangkau dan dapat diakses dengan mudah oleh konsumen. Langkah penyesuaian harga ini juga menjadi strategi dalam menjawab kebutuhan energi yang stabil dan terjangkau di tengah dinamika pasar yang berubah-ubah.