Biaya Interkoneksi Sentuh Rp1 Triliun, Laba XL Axiata (EXCL) Susut 14 Persen Jadi Rp614,9 Miliar
- PT XL Axiata Tbk (EXCL) melaporkan penyusutan laba bersih sebesar 14,11% secara tahunan (year on year/ yoy) menjadi Rp614,9 miliar pada semester I-2022 dari semula Rp715,9 miliar
Korporasi
JAKARTA – PT XL Axiata Tbk (EXCL) melaporkan penyusutan laba bersih sebesar 14,11% secara tahunan (year on year/ yoy) menjadi Rp614,9 miliar pada semester I-2022 dari semula Rp715,9 miliar.
Mengutip iklan laporan keuangan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia, Rabu 24 Agustus 2022, emiten telekomunikasi ini sejatinya telah berhasil menambah pendapatan. Pada separuh tahun ini, pendapatan EXCL naik 8,48% yoy menjadi Rp14,07 triliun dari Rp12,9 triliun.
- Strategi Investasi Kala Bank Central Ramai-Ramai Naikkan Suku Bunganya
- Tangerang Kembali Jadi Kota Incaran Konsumen Pemburu Rumah Seken
- Harga Emas Antam Hari Ini Naik ke Rp972.000 per Gram
- Mantap! Kontrak Baru BUMN Adhi Karya Melejit 104 Persen per Juli 2022
Sayangnya, peningkatan pendapatan bersamaan dengan bertambahnya beban perseroan. Total, beban XL Axiata tercatat naik 10,73% yoy menjadi Rp12,1 triliun dari Rp11 triliun. Kenaikan terbesar dicatatkan oleh pos beban interkoneksi dan beban langsung lainnya yang naik menjadi Rp1,1 triliun dari Rp690,3 miliar.
Adapun pada enam bulan pertama 2022, EXCL membukukan jumlah aset Rp76,4 triliun, naik dari 2021 yang sebesar Rp72,7 triliun. Sedangkan, jumlah liabilitas jangka pendek perseroan naik menjadi Rp22,6 triliun di akhir Juni 2022, dari Rp20,9 triliun di akhir Desember 2021.
Begitu juga dengan jumlah liabilitas jangka panjang yang naik dari Rp31,7 triliun di akhir 2021, menjadi Rp33 triliun di akhir Juni 2022. Jumlah ekuitas perseroan juga terpantau naik menjadi Rp20,3 triliun di 30 Juni 2022, dari Rp20 triliun di 31 Desember 2021.