Biaya MRT Jakarta Fase 2 Membengkak Jadi Rp26 Triliun, Ini Penyebabnya!
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa project strategis MRT fase 2 mengalami kenaikan biaya.
Nasional
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa proyek strategis MRT fase 2 mengalami kenaikan biaya.
Project strategis MRT fase 2 ini mengalami kenaikan biaya dari Rp22,5 triliun menjadi Rp26 triliun.
"Ini terjadi akibat kompleksitas konstruksi dan kondisi lahan yang tidak stabil serta masuk dalam kawasan Kota Tua," ujar Airlangga dalam keterangan resminya di akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu, 24 Agustus 2022.
- BI Resmi Luncurkan 7 Uang Rupiah Baru Emisi 2022
- Diklaim Lebih Sulit Dipalsukan, Ini Penampakan 7 Uang Rupiah Baru Emisi 2022
- Simak Update Peraturan dan Persyaratan Perjalanan Dalam Negeri Terbaru
Airlangga menambahkan bahwa proyek ini ke depannya harus berhati-hati. Baik secara struktur dan panjang lintasan, karena ini semua masuk dalam kategori underground. Ada kemungkinan besar bahwa titik akhir dari fase ini akan diubah, dari yang semula akan berakhir di Ancol Barat akan berakhir di wilayah Ancol atau Marina.
"Pemerintah berharap adanya tindakan, baik dari Kementerian ATR/BPN maupun Gubernur DKI (Anies Baswedan) terkait adanya masalah lahan. Sehingga muncul alternatif lain di sekitar Ancol hingga Marina," kata politisi Partai Golkar tersebut.
- Hari Indonesia Menabung, Bos OJK Galakkan Program KEJAR dan SiMuda bagi Pelajar dan Mahasiswa
- Mau Karier Lancar, Begini Cara Bangun Personal Branding
- Bertarung di Meja Hijau, Kuasa Hukum Elon Musk Panggil Mantan CEO Twitter Jack Dorsey ke Pengadilan
Perlu diketahui bahwa proyek pembangunan MRT Jakarta fase 2 membentang sepanjang 11,8 kilometer dari kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) hingga Ancol Barat.
Fase 2 ini melanjutkan koridor utara-selatan fase 1 yang telah beroperasi sejak 2019 lalu, dari Lebak Bulus sampai Bundaran HI.