Biaya Pembatalan Proyek CBD Ciledug Wijaya Karya Capai Rp258,62 Miliar
- Jika benar WIKA membayar sejumlah itu, artinya biaya pembatalan itu mencapai 39,79% dari total nilai pengurangan properti investasi yang dilaporkan WIKA sebesar Rp649,933 miliar.
BUMN
JAKARTA – Penyebab kerugian PT Wijaya Karya (Persero) Tbk tahun buku 2023 menarik untuk ditelisik lebih jauh. Bagaimana tidak, tahun lalu BUMN berkode saham WIKA ini merugi Rp7,12 triliun, padahal pada 2022 masih membukukan keuntungan Rp12,58 miliar.
Jika dilihat, pendapatan WIKA sebetulnya naik tipis dari Rp21,48 riliun pada 2022 menjadi Rp22,53 triliun tahun lalu. Sayang seribu sayang, hasil penjualan WIKA digerogoti sejumlah pengeluaran alias beban yang tercatat melambung di beberapa pos.
Contoh yang paling mencolok antara lain beban penjualan yang naik dari Rp4,76 triliun pada 2022 menjadi Rp10,27 triliun pada 2023. Lalu, beban lain-lain juga dilaporkan bengkak dari Rp1,31 triliun pada 2022 menjadi Rp5,40 triliun pada 2023.
Dalam artikel ini, TrenAsia fokus pada kenaikan beban lain-lain, khususnya biaya pembatalan pembelian properti investasi. Dalam catatan 47 laporan keuangan 2023 WIKA terlihat, ada pengeluaran sebesar Rp258,62 miliar yang ditulis sebagai pembatalan pembelian properti investasi.
Biaya ini tidak muncul di laporan keuangan 2022, artinya, pembatalan pembelian properti tersebut baru dilakukan Wijaya Karya pada 2023. Setelah ditelusuri, WIKA dalam catatan 18 menjelaskan, adanya pengurangan daftar properti investasi sebesar Rp649,933 miliar.
Usut punya usut, properti yang berkurang tersebut merupakan milik anak usaha WIKA, yakni WIKA Realty. Dijelaskan, pengurangan properti investasi WIKA Realty di tahun 2023 merupakan pembatalan pembelian proyek CBD Ciledug berdasarkan putusan BANI No. 45084/X/ARB-BANI/2022 tanggal 27 Juli 2023.
Adapun valuasi proyek CBD Ciledug berdasarkan hasil penilaian Ayon Suherman & Rekan pada 30 September 2022 adalah Rp646,43 miliar.
Akan tetapi, WIKA tidak menjelaskan lebih jauh mengapa biaya pembatalan proyek CBD Ciledug bisa memakan biaya Rp258,62 miliar. Jika benar WIKA membayar sejumlah itu, artinya biaya pembatalan itu mencapai 39,79% dari total nilai pengurangan properti investasi yang dilaporkan WIKA sebesar Rp649,933 miliar.
Corporate Secretary Wijaya Karya, Mahendra Wijaya sampai berita ini tayang belum merespons konfirmasi TrenAsia mengenai besarnya biaya pembatalan proyek CBD Ciledug.