Biayai Bisnis Masa Depan, Pos Indonesia Terbitkan Obligasi Rp500 Miliar
- Program transformasi dan inovasi tersebut meliputi namun tidak terbatas pada investasi di bidang infrastruktur dan platform menuju perusahaan logistik, investasi di bidang IT dan Digital Services, pengembangan di bidang Human Capital, pengembangan system CRM, serta leverage aset properti untuk Creative Hub dalam mendukung pengembangan UMKM.
Korporasi
JAKARTA - PT Pos Indonesia (Persero) menerbitkan obligasi senilai Rp500 miliar guna mendukung pengembangan bisnis masa depan perusahaan.
Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan hasil penerbitan obligasi tersebut akan digunakan perusahaan untuk mendanai program transformasi dan inovasi agar layanan Pos Indonesia tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Program transformasi dan inovasi tersebut meliputi namun tidak terbatas pada investasi di bidang infrastruktur dan platform menuju perusahaan logistik, investasi di bidang IT dan Digital Services, pengembangan di bidang Human Capital, pengembangan system CRM, serta leverage aset properti untuk Creative Hub dalam mendukung pengembangan UMKM.
- Rekomendasi Film Khas Natal dan Tahun Baru untuk Menemani Liburan Akhir Pekan
- Ekonom: Hilirisasi Jadi Pertaruhan Pertumbuhan Ekonomi 2023
- 5 Hewan Peliharaan yang Paling Dicari Melalui Google Lens Selama Tahun 2022, Tertarik Memeliharanya?
“Obligasi ini terserap 100% dari jumlah yang ditawarkan sebesar Rp500 milyar, yang terdiri dari dua seri yaitu Obligasi Seri A senilai Rp100 milyar, dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun dan seri B senilai Rp400 milyar dengan jangka waktu 5 (lima) tahun. Penggunaan dana hasil penawaran umum Obligasi ini akan mengikuti ketentuan pasar modal dan peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia," kata Faizal dalam website resmi, dikutip Minggu, 1 Januari 2023.
Adapun masa penawaran awal obligasi ini dilakukan pada tanggal 5-12 Desember 2022, selanjutnya masa penawaran umum dilakukan pada tanggal 22-23 Desember 2022, serta pencatatannya dilakukan pada tanggal 29 Desember 2022 di PT Bursa Efek Indonesia. Bertindak selaku penjamin pelaksana emisi adalah PT Bahana Sekuritas dan PT Aldiracita Sekuritas Indonesia, sedangkan PT Bank Tabungan Negara, Tbk. bertindak selaku waliamanat.
Ditambahkan Faizal, perseroan yang memiliki 62.239 channel fisik ini saat ini memiliki empat portofolio bisnis yaitu bisnis jasa keuangan, jasa kurir, jasa logistik dan jasa properti.
Portofolio bisnis Pos Indonesia didukung oleh 3 anak perusahaan yaitu Pos Finansial yang bergerak di bidang pengembangan Financial Service dan Digital Solution; Pos Logistik untuk pengembangan bisnis logistik dan Pos Properti untuk meleverage aset property perusahaan.
Selain itu Pos Indonesia memiliki dua badan afiliasi, yakni Dapenpos yang memiliki dua anak usaha yaitu DTU yang bergerak dalam bidang Bisnis Proses Outsourcing dan DDK yang bergerak di bidang Fleet Management dan YPBPI yang mengelola Universitas Logistik dan Bisnis Internasional, satu-satunya perguruan tinggi Logistik di Indonesia.