Menparekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno  berdiskusi dalam  Kajian Ekonomi episode keenam kerjasama Kemenparekraf bersama Kampus Biznis GoFood, Jumat 8 Juli 2022. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Nasional

Bicara Soal Kinerja Ekonomi 2023, Sandiaga Uno Sebut Tidak Perlu Khawatir Walau Tahun Politik

  • Dikatakan oleh Sandiaga, akan terjadi perputaran uang yang cukup masif di momentum kampanye pada tahun tahun politik.

Nasional

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir dengan kinerja ekonomi Indonesia di masa-masa tahun politik.

Hal itu diungkapkan Sandiaga dalam ajang Saratoga Investment Summit 2023 di Hotel Fairmont Jakarta, Jumat, 27 Januari 2023.

Dikatakan oleh Sandiaga, akan terjadi perputaran uang yang cukup masif di momentum kampanye pada tahun tahun politik.

Mobilitas  akan meningkat sementara kebutuhan fast moving consumer goods (FMCG) pun akan menguat. Intensitas perjalanan atau traveling pun diprediksi Sandiaga akan meningkat.

Kondisi-kondisi tersebut juga turut didukung oleh pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Indonesia.

"Tahun ini tahun politik, tapi kita tidak perlu khawatir. Banyak orang bergerak, kebutuhan FMCG akan meningkat, orang akan semakin banyak traveling dan lebih banyak uang berputar," ujar Sandiaga dalam ajang Saratoga Investment Summit 2023 di Hotel Fairmont Jakarta, Jumat, 27 Januari 2023.

Sebagai informasi, beberapa ahli memandang bahwa tahun politik akan menjadi momentum yang berisiko bagi pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

Misalnya, Direktur Center for Economics and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira yang mengatakan bahwa tahun politik pada umumnya ditanggapi oleh investor kakap sebagai fase untuk mengambil sikap wait and see dan menahan keputusan investasi yang berisiko.

"Ada juga yang wait and see karena tahun politik, khawatir ada kebijakan yang berubah cepat," ujar Bhima kepada TrenAsia beberapa waktu lalu.

Bahkan, Menteri Badan Koordinasi Badan Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa 2023 akan menjadi tahun yang berat untuk investasi karena memasuki tahun politik.

Menurut Bahlil, dengan adanya pesta demokrasi, investor akan lebih memilih untuk menunggu dan melihat sebelum menanamkam investasi.

"Dalam konteks investasi, jujur 2023 ini tahun yang berat sekalipun pertumbuhan ekonomi nasional RI oleh beberapa lembaga dunia dikatakan baik-baik saja," kata Bahlil dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI beberapa waktu lalu.