Biden di Ambang Kemenangan, Trump Bersumpah Melawan
WASHINGTON – Pemilihan Presiden Amerika hampir mendekati hasil akhir dengan Kandidat presiden dari Partai Demokrat Joe Biden semakin dekat untuk menggusur Donald Trump dari kursi pertama Gedung Putih. Trump sendiri bersumpah akan melawan hasil pemilu yang dianggapnya curang tersebut. Pada hari keempat penghitungan suara, mantan Wakil Presiden Biden menurut Edison Research unggul dengan perolehan 253 […]
Nasional & Dunia
WASHINGTON – Pemilihan Presiden Amerika hampir mendekati hasil akhir dengan Kandidat presiden dari Partai Demokrat Joe Biden semakin dekat untuk menggusur Donald Trump dari kursi pertama Gedung Putih. Trump sendiri bersumpah akan melawan hasil pemilu yang dianggapnya curang tersebut.
Pada hari keempat penghitungan suara, mantan Wakil Presiden Biden menurut Edison Research unggul dengan perolehan 253 Electoral College, sementara Trump mendapat 214 Electoral College.
Mengamankan 20 suara elektoral di negara bagian Pennsylvania menempatkan Biden di atas 270 Electoral College yang dia butuhkan untuk memenangkan kursi kepresidenan setelah karier politik yang membentang hampir lima dekade.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Biden juga akan menang dalam Pilpres Amerika jika dia unggul di dua dari tiga negara bagian utama lainnya yaitu Georgia, Arizona, dan Nevada di mana dia menang tipis hingga hari Jumat 6 November 2020 waktu setempat. Ketiga negara bagian itu masih memproses surat suara hingga hari Jumat 6 November 2020 waktu setempat.
Aksi Para Pendukung
Sebagaimana dilaporkan Reuters, pendukung Joe Biden menari di jalan-jalan di luar pusat penghitungan suara di Philadelphia pada hari Jumat ketika penghitungan suara yang terus meningkat menunjukkan mantan wakil presiden dari Partai Demokrat itu dapat segera dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden AS.
Di Detroit, beberapa ratus pendukung Presiden Donald Trump, beberapa di antaranya tampak bersenjata, melantunkan teriakan, “Kami menang!” di luar pusat penghitungan, meskipun kemenangan Trump terlihat semakin tidak mungkin.
Beberapa pendukung Trump, mengambil isyarat dari presiden sendiri, bersikeras pasti ada sesuatu yang salah dengan hitungan apa pun yang menunjukkan Biden menang. Pendukung Trump membawa senapan dan pistol saat berdemonstrasi di luar pusat penghitungan di Detroit dan Phoenix, Arizona.
Di Arizona, negara bagian lain yang diperebutkan dengan ketat, pendukung Trump dan Biden secara singkat bentrok di luar Departemen Pemilihan Maricopa County di Phoenix semalam.
Sementara itu, Trump tidak menunjukkan tanda bahwa dia siap untuk menyerah, karena tim kampanyenya mengejar serangkaian tuntutan hukum yang menurut para ahli hukum tidak mungkin mengubah hasil pemilihan.
“Sejak awal kami telah mengatakan bahwa semua surat suara yang sah harus dihitung dan semua surat suara ilegal tidak boleh dihitung, namun kami telah menemui perlawanan terhadap prinsip dasar ini oleh Demokrat di setiap kesempatan,” kata Trump dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh tim kampanyenya.
“Kami akan melanjutkan proses ini melalui setiap aspek hukum untuk menjamin bahwa rakyat Amerika memiliki kepercayaan pada pemerintah kami,” kata Trump.
Trump sebelumnya melancarkan serangan luar biasa terhadap proses demokratis, muncul di Gedung Putih pada Kamis malam untuk mengklaim pemilu itu “dicuri” darinya. Pejabat pemilu di seluruh negeri mengatakan mereka tidak menyadari adanya penyimpangan yang signifikan.
Komite Nasional Republik sedang mencari untuk mengumpulkan setidaknya 60 juta dolar AS (Rp852,8 miliar) dari donatur untuk mendanai tuntutan hukum yang diajukan Trump, ujar dua sumber yang mengetahui masalah tersebut.