Biden Segera Kunjungi Vietnam, Bahas Peningkatan Pasokan Militer
- Washington telah berupaya meningkatkan hubungan dengan Hanoi menjadi kemitraan strategis. Meski demikian, Vietnam tampak berhati-hati menjalin hubungan dengan AS mengingat risiko kerenggangan hubungan dengan China.
Dunia
JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden segera melakukan perjalanan ke Vietnam. Pertemuan itu digadang-gadang meningkatkan hubungan kedua negara, terutama dalam hal militer.
Hal itu diungkapkan Biden saat berbicara di acara penggalangan dana politik di New Mexico, Selasa 8 Agustus 2023 waktu setempat. Namun Geudng Putih belum memberikan info lebih lanjut terkait kunjungan tersebut.
Pada pertemuan di bulan April, Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menyatakan keinginan untuk memperdalam hubungan. Hal ini bersamaan dengan upaya Washington memperkuat hubungan dengan mitra di Asia guna melawan tindakan China yang semakin tegas.
Saat itu, Blinken menyatakan harapannya bahwa pertemuan dapat terjadi dalam pekan atau bulan-bulan mendatang. Washington telah berupaya meningkatkan hubungan dengan Hanoi menjadi kemitraan strategis.
- 3 Program Bank Jatim dalam Penerapan ESG
- Singapore Airlines Tingkatkan Penerbangan ke Sejumlah Negara Mulai Maret-Oktober 2024
- Menteri PUPR Ikut Bela Desain Jembatan LRT, Ini Argumennya
Meski demikian, Vietnam tampak berhati-hati menjalin hubungan dengan AS mengingat risiko kerenggangan hubungan dengan China. Selama ini Negeri Tirai Bambu menyediakan bahan baku penting bagi perdagangan ekspor Vietnam.
Pada 28 Juli, Biden mengatakan dalam acara penggalangan dana di Maine bahwa dia menerima panggilan dari “pemimpin Vietnam” yang “sangat ingin bertemu dengannya ketika dia pergi ke pertemuan G20. Hal itu merujuk pada rencananya untuk melakukan perjalanan ke India pada tanggal 9-10 September.
“Dia ingin menjadikan kita mitra utama, bersama dengan Rusia dan China,” kata Biden saat itu. Analis merujuk kepada Ketua Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong, yang berbicara dengan Presiden AS melalui telepon pada bulan Maret.
Pasokan Senjata
Para pejabat belum mengungkapkan apa yang mungkin termasuk dalam hubungan yang lebih dekat tersebut. Namun para ahli mengatakan hal itu dapat mencakup kerja sama militer yang lebih intens dan pasokan senjata dari Amerika Serikat.
Pemerintah Washington dan perusahaan pertahanan AS secara terbuka menyatakan keinginan mereka untuk meningkatkan pasokan militer ke Vietnam, yang sejauh ini sebagian besar terbatas pada kapal penjaga pantai dan pesawat latihan. Vietnam berusaha untuk melakukan diversifikasi dari Rusia, yang tetap menjadi pemasok utamanya.
Namun, kesepakatan militer dengan Amerika Serikat menghadapi hambatan potensial, termasuk kemungkinan ditunda oleh para anggota legislatif AS yang mengkritik catatan hak asasi manusia Vietnam.