IDX
Korporasi

Bidik Dana IPO Rp532,95 Miliar, Begini Kondisi Keuangan Adhi Kartiko Pratama (NICE)

  • PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) menargetkan penghimpunan dana sebanyak Rp532,95 miliar melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).

Korporasi

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Calon perusahaan tercatat dengan bisnis nikel, PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) menargetkan penghimpunan dana sebanyak Rp532,95 miliar melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).

Melansir prospektusnya, Rabu, 3 Januari 2024, perseroan akan melepas sekitar 1,21 miliar lembar saham biasa atau setara dengan 20% dari jumlah modal ditempatkan atau disetor penuh setelah IPO dengan mematok harga Rp438 per lembar saham. 

Rencananya, seluruh dana emisi penawaran umum perdana saham akan diterima oleh para pemegang saham penjual. Sedangkan NICE sendiri tidak akan menerima dana hasil IPO. 

Jika sesuai rencana, proses IPO akan digelar pada 3-5 Januari 2024 dengan tanggal penjatahan pada 5 januari 2024, serta pendistribusian saham secara elektronik pada 8 Januari 2024. Sementara itu, NICE dijadwalkan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Januari mendatang.

Merujuk laporan keuangan terakhirnya, perseroan mencatatkan penurunan laba bersih yang signifikan pada semester I-2023, yakni sekitar 48,1% menjadi Rp40 miliar dari Rp78,12 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Penurunan keuntungan itu diakibatkan oleh top line yang turut anjlok. Hingga akhir Juni 2023, penjualan NICE turun 11,5% year-on-year (yoy) menjadi Rp378,56 miliar dari Rp427,79 miliar pada paruh pertama 2022.

Di tengah kondisi itu, beban pokok penjualan juga tidak mengalami banyak perubahan, bahkan cenderung meningkat secara tahunan (yoy). Pada semester II-2022, beban pokok penjualan NICE tercatat sekitar Rp308,36 miliar menjadi Rp311,70 miliar di periode sama tahun lalu.