<p>PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo / Dok. MNC Bank</p>
Korporasi

Bidik Dana Segar Rp4,5 Triliun dari Rights Issue, Modal Inti MNC Bank Internasional Melejit Jadi Rp6,05 Triliun

  • JAKARTA – PT MNC Bank Internasional Tbk (BABP) melakukan aksi korporasi baru untuk naik kelas menjadi Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) III. BABP tercatat bakal m
Korporasi
Muhamad Arfan Septiawan

Muhamad Arfan Septiawan

Author

JAKARTA – PT MNC Bank Internasional Tbk (BABP) melakukan aksi korporasi baru untuk naik kelas menjadi Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) III. BABP tercatat bakal menggelar Penawaran Umum Terbatas (PUT) VII dengan skema rights issue untuk melepas 14,23 miliar saham baru atau setara 33,33% dari modal ditempatkan dari disetor perseroan usai aksi korporasi tersebut rampung dilaksanakan.

Berdasarkan keterangan tertulisnya, harga pelaksanaan rights issue ini berada di kisaran Rp280-Rp320 per lembar. Nominal ini lebih rendah dibandingkan harga saham BABP di bursa sebesar Rp432 per lembar pada Senin, 16 Agustus 2021.

Bila mengacu rentang harga pelaksanaan right issue, BABP bisa meraup dana segar Rp3,9 triliun-Rp4,55 triliun. Secara langsung, ekuitas emiten milik taipan Hary Tanoesoedibjo itu melesat Rp1,5 triliun menjadi Rp6,05 triliun.

Aksi korporasi ini bakal dilakukan pada 9 September 2021. Pemegang saham yang tidak mengambil haknya berpotensi mengalami dilusi paling banyak sebesar 33,33%.

“Semua Target BABP akan lebih optimal jika mendapat pendanaan yang kuat,” ucap Chief Operating Officer MNC Bank Internasional Teddy Tee, Senin, 16 Agustus 2021.

Teddy menjelaskan dana rights issue ini bakal menjadi tambahan untuk memperkuat ekosistem digital perseroan. Selain itu, dana ini juga bakal digunakan untuk mengembangkan aplikasi perbankan milik BABP, yakni MotionBanking.

“MNC Bank memiliki ekosistem digital terkuat di dalam negeri,” jelas Teddy Tee.

Untuk diketahui, MotionBanking merupakan platform layanan jasa keuangan yang telah terintegrasi. Sederet fitur dalam layanan ini antara lain cicilan atau pay later, co-branding kartu kredit, kolaborasi dalam pemasaran dan layanan, penyaluran pinjaman melalui platform peer to peer (P2P) lending. 

Khusus untuk layanan P2P Lending, MotionBanking menggandeng menggandeng Kredit Pintar dan Oriente (Finmas). Optimalisasi berbagai layanan dalam satu platform ini diyakini Teddy dapat menggenjot kinerja BABP.

“Langkah ini merupakan upaya kami dalam mengutamakan kecepatan dan kenyamanan para calon nasabah sekaligus untuk melakukan sebanyak-banyaknya user acquisition MotionBanking dalam waktu singkat,” kata Teddy Tee

Dengan fully biometric digital onboarding, Teddy yakin dapat meningkatkan pengguna MotionBanking hingga berlipat ganda. Ia juga memastikan berbagai upaya yang ditempuh MotionBanking tetap tidak melalaikan pentingnya keamanan dan kerahasiaan data nasabah.

“Tidak lama lagi kami juga akan segera meluncurkan fitur pengajuan pinjaman secara online. Dengan teknologi credit scoring berbasis Artificial Intelligence, pengguna MotionBanking dapat mengajukan kartu kredit virtual dan fisik secara online dengan persetujuan sangat cepat,” lanjut Teddy Tee.

Kini, nasabah dapat memanfaatkan fitur transfer dana menggunakan menu favorit serta dapat dijadwalkan bila transfer rutin dilakukan, top up e-wallet, bill payment, pembayaran Kartu Kredit MNC Bank. Selain itu juga pengajuan cicilan kartu kredit dengan bunga 0% ataupun bunga rendah.