Emiten penyedia Ultra Voucher, PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR) / Dok. Perseroan
Korporasi

Bidik Jutaan Gamer, Ultra Voucher (UVCR) Gandeng Garena Milik Grup Sea

  • Emiten pengelola platform Ultra Voucher, PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR) membidik jutaan downloader game melalui kerja sama dengan Garena Indonesia, game publisher yang merupakan bagian dari Grup Sea.
Korporasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Emiten pengelola platform Ultra Voucher, PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR) membidik jutaan downloader game melalui kerja sama dengan Garena Indonesia, game publisher yang merupakan bagian dari Grup Sea.

Direktur Utama Ultra Voucher, Hady Kuswanto mengatakan dengan kolaborasi ini, perseroan menargetkan penambahan downloader dan user active, terutama dari kalangan pecinta game di Tanah Air. Di mana, Garena dikenal sebagai penyedia game papan atas di Asia Tenggara.

“Kami senang dapat menjalin kerja sama dengan Garena Indonesia, salah satu game publisher ternama di dunia. Kerja sama ini sejalan dengan visi Ultra Voucher yaitu menjadi platform reward dan everyday services terbesar di ASEAN,’’ ujarnya melalui keterangan pers, Jumat, 1 Oktober 2021. 

Hady menjelaskan, kerja sama ini meningkatkan jumlah merchant yang menjadi partner UVCR. Sampai akhir tahun 2021, partner UVCR ditargetkan mencapai lebih dari 400 merchant

Melalui peningkatan jumlah partner dan downloader aplikasi UVCR diharapkan dapat meningkatkan volume dan value transaksi sehingga semakin memperkuat fundamental bisnis perusahaan.

“Kerja sama dengan Garena menjadi momentum penting bagi Ultra Voucher. Para pengguna game-game Garena nantinya bisa mengakses aplikasi Ultra Voucher untuk mendapatkan berbagai voucher dari beragam kategori produk lainnya,” tutur Hady.

Direktur Ultra Voucher Riky Boy H Permata menjelaskan, dengan terjalinnya kolaborasi dengan Garena, maka Ultra Voucher menjadi distributor resmi dalam memasarkan Garena Shell Voucher. Nantinya para gamer dapat melakukan pembelian voucher game terbitan Garena melalui Ultra Voucher. 

Selanjutnya Garena Voucher dapat di-redeem (ditukar) kode voucher-nya dan di-convert menjadi mata uang digital Garena (Shell) untuk membeli beragam item di beberapa game Garena di Indonesia. 

“Dalam waktu dekat voucher Garena akan tersedia di seluruh saluran distribusi kami, yaitu aplikasi Ultra Voucher, e-commerce, reseller dan korporasi. Semoga gamer Garena bisa memanfaatkan berbagai benefit dari kerja sama ini,” jelas Riky.

Selain itu, perseroan juga memberikan penawaran menarik bagi pemain game terbitan Garena dengan cara memasukan kode referral tertentu saat melakukan isi ulang untuk mendapatkan tambahan saldo gratis di Ultra Voucher senilai tertentu untuk melakukan pembelian voucher Garena.

Tren Game di Indonesia

Dengan kolaborasi ini, perseroan membidik para gamer di Indonesia yang saat ini bertumbuh signifikan dan melibatkan nilai transaksi yang sangat besar. Menurut data Newzoo, pada tahun 2017, Indonesia memiliki gamer sebanyak 43,7 juta orang dan pada 2019 sudah mencapai 52 juta orang. 

Newzoo mencatat, penghasilan industri game di Tanah Air pada 2019 mencapai US$1,1 miliar dan menjadi pasar bisnis paling besar di Asia Tenggara. Para gamer ini bermain melalui digital games, PC, mobile devices, dan console

Peningkatan jumlah gamer yang sangat pesat ini dipengaruhi oleh perubahan pandangan masyarakat terhadap industri dan budaya gaming yang didalamnya termasuk e-sports.

Kondisi tersebut semakin menemukan momentum dengan adanya peningkatan daya beli masyarakat, akses mudah terhadap internet, smartphone dan PC yang semakin terjangkau. 

Pembatasan aktivitas akibat pandemi COVID-19 juga ikut meningkatkan aktivitas masyarakat untuk mencari wahana hiburan dari rumah, salah satunya melalui game

Secara global, pada tahun 2020 industri game didominasi oleh pengguna game mobile yaitu mencapai 93% dari total gamer. Menurut data statista, Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah pengguna internet terbesar di dunia, mobile gamers telah mencapai lebih dari 50,8 juta pada tahun 2020.

Bahkan, diperkirakan mencapai 127,7 juta users pada tahun 2025. Sehingga, rata-rata tingkat pertumbuhan secara compounded (CAGR) adalah sebesar 20,3% dari tahun 2020-2025.