Bidik Keluarga Muda, FWD Gandeng Bank Commonwealth Luncurkan Produk Bancassurance

JAKARTA - PT FWD Insurance Indonesia terus memperkuat produk asuransi jiwa sekaligus investasi (bancassurance) dengan meluncurkan produk baru bernama FWD Treasury Armor Link. Produk yang membidik kalangan keluarga muda ini bekerja sama dengan PT Bank Commonwealth.

Director of Operations Product Proposition & Syariah FWD Ade Bungsu menyebut kebutuhan untuk proteksi kesehatan dan dana darurat semakin meningkat seiring adanya pandemi COVID-19. Dengan begitu, produk ini diluncurkan seiring dengan momentum meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap produk bancassurance. 

“Masyarakat semakin melek asuransi, dan produk kami ini fokus di tiga aspek utama. Komprehensif berupa masa asuransi hingga 100 tahun dan tersedia pilihan investasi,  kompetitif yang ditunjukan alokasi investasi sudah tersedia di tahun pertama serta fleksibilitas yang membuat nasabah bisa melakukan penarikan dan penambahan dana setiap dana serta adanya layanan e-service,” papar Ade dalam konferensi pers, Kamis, 21 Oktober 2021.

• 5 Cara Mengelola Stres di Masa Pandemi Agar Hidup Lebih Sehat
• Harga Rokok Makin Mahal, Ini 10 Cara Berhenti Merokok Paling Efektif
• Usai Dihajar Pandemi, Sri Mulyani Alihkan Pembangunan ke Ekonomi Berkelanjutan

Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap proteksi kesehatan juga tampak dari hasil survei yang dilakukan Deloitte Customer Insight pada 2021. Dalam survei tersebut, sebanyak 61% responden mengaku menambah alokasi keuangan untuk kesehatan sejak ada pandemi COVID-19. 

Lalu, sebanyak 22% responden mengaku lebih mengalokasikan pendapatan pada pos dana darurat dan tabungan. Kecenderungan untuk proteksi kesehatan dan keuangan yang tinggi ini, kata Ade, menjadi peluang baru bisnis asuransi jiwa. 

Untuk diketahui, produk ini merupakan asuransi jiwa keluarga dengan biaya pertanggungan hingga 100%. Selain itu, produk ini bisa diwariskan kepada pihak keluarga pemegang polis.

Dalam menjaga aspek kompetitif, sejumlah selling point digulirkan FWD. Beberapa di antaranya ialah bonus investasi yang bisa dinikmati sejak tahun ke tiga serta bonus 60% premi yang bisa ditarik pada tahun ke lima dan sepuluh.

Sementara itu, Chief Of Retail & Small Medium Entreprise (SME) Business Bank Commonwealth Ivan Jaya membeberkan asuransi menjadi salah satu ceruk pendapatan fee based income yang diproyeksikan bakal meningkat pesat pada tahun ini dan 2022. Hal ini ditopang oleh gencarnya kemitraan Bank CommonWealth.

Ivan bilang kontribusi asuransi terhadap fee based income perseroan diperkirakan menyentuh 25%-30% pada tahun ini. Adapun proyeksinya disebut Ivan bakal melejit seiring adanya kerja sama produk terbaru bersama FWD ini.

“Volume penjualan asuransi yang kami targetkan meningkat dua kali lipat, terlebih setelah adanya kemitraan untuk produk Treasury Armor Link ini. Dampak signifikannya akan tampak pada tahun depan,” jelas Ivan dalam kesempatan yang sama.