Bidik Pasar Ekspor, Emiten Kesehatan Haloni Jane (HALO) Tambah Mesin Produksi
- PT Haloni Jane Tbk (HALO) tengah menyiapkan sejumlah strategi untuk menyambut pergantian tahun. Emiten kesehatan yang berfokus pada produksi sarung tangan medis, sedang meningkatkan efisiensi produksi sambil berupaya memperluas pasar ekspor.
Korporasi
JAKARTA - PT Haloni Jane Tbk (HALO) tengah menyiapkan sejumlah strategi untuk menyambut pergantian tahun. Emiten kesehatan yang berfokus pada produksi sarung tangan medis, sedang meningkatkan efisiensi produksi sambil berupaya memperluas pasar ekspor.
Salah satu cara yang dilakukan oleh emiten bersandikan HALO ini mengikuti pameran dagang level internasional meliputi Dusseldorf Medica Trade Fair yang diadakan di Dusseldorf, Jerman, pada 13-16 November 2023.
Sebelumnya, HALO juga kedapatan berpartisipasi dalam beberapa pameran di level internasional lainnya, yakni Florida International Medical Expo pada Juni 2023. Sedangkan di dalam negeri, Haloni juga mengikuti pamaeran Hospital Expo Jakarta dan Trade Expo Indonesia yang dihelat pada Oktober 2023.
- KPK Panggil Rudy Tanoe Jadi Saksi Kasus Korupsi Bansos Kuncoro Wibowo
- Wamenkumham Eddy Hiariej Ajukan Surat Pengunduran Diri
- Tersengat BLACKPINK, Saham YG Entertainment Rebound
Direktur HALO Juliana mengatakan partisipasi perseroan dalam pameran dagang baik skala internasional maupun nasional bertujuan mengeksplorasi peluang dengan pelanggan baru dan beberapanya telah menyatakan minat.
“Salah satunya adalah dengan calon distributor dari negara Mesir yang saat ini sedang dalam tahap perancangan kontrak," kata Juliana dalam keterangan resmi, pada Selasa 06 Desember 2023.
Selama tahun 2023, kata Juliana, HALO telah melakukan perluasan penjualan ke sejumlah negara, termasuk Taiwan, Latvia, Denmark, dan Georgia. Meskipun begitu, pasar terbesar HALO hingga saat ini masih berada di Amerika Serikat.
Juliana menambahkan bahwa ekspansi pasar ekspor diiringi oleh peningkatan operasional produksi yang lebih efisien. Hingga bulan Oktober, HALO telah menambahkan sejumlah mesin penunjang sebagai langkah untuk meningkatkan volume produksi dan efisiensi biaya. Penambahan tersebut mencakup mesin automatic packing, auto stripping, chiller, dan heat exchanger.
"Berpengalaman dalam produksi sarung tangan medis lateks sejak tahun 2001, Perseroan meyakini harus selalu dilakukan inovasi. Salah satunya melakukan penambahan mesin penunjang produksi, untuk menjaga kualitas produk agar lebih baik dan meningkatkan efisiensi," ungkap Juliana.
Kinerja HALO
HALO resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 Februari 2023. Setelah listing, Juliana menyatakan HALO mencatat peningkatan penjualan setiap kuartal. Ia menyebut pada kuartal II-2023, terjadi peningkatan penjualan sebesar 98% dibandingkan dengan kuartal I.
Sementara itu, pada kuartal III-2023, penjualan HALO kembali meningkat, dengan pertumbuhan sebesar 49% dibandingkan dengan kuartal kedua tahun ini. "Dengan strategi yang kami terapkan saat ini, kami yakin bahwa laba pada tahun 2024 akan mengalami peningkatan yang lebih baik dibandingkan dengan tahun 2023," ungkap Juliana.
Berdasarkan laporan keuangan, secara year on year (YoY) hingga akhir September 2023, penjualan bersih HALO mengalami penurunan. HALO mencatat penjualan bersih sebesar Rp 179,16 miliar, mengalami penurunan sebesar 10,37% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Namun, HALO berhasil mengurangi beban pokok pendapatan sebesar 20,85% (YoY) menjadi Rp 142,47 miliar. Akibatnya, laba kotor HALO meningkat menjadi Rp 36,69 miliar atau naik sebesar 84,37% (YoY).
HALO berhasil memperbaiki kinerjanya dengan mencatat laba pada periode berjalan sebesar Rp 18,29 miliar hingga September 2023. Hal ini berbeda dari periode sebelumnya yang masih mencatat kerugian sebesar Rp 8,26 miliar.