Proyek Medan Islamic Center (Pemko Medan)
Nasional

Bikin Boby Ngamuk, Inilah Proyek Medan Islamic Center

  • Wali Kota Medan, Bobby Nasution, ngamuk saat meninjau proyek Pemko Medan, Medan Islamic Center. Penyebab kemarahannya adalah karena hanya ada lima pekerja yang terlihat di lokasi proyek tersebut, yang seharusnya 100 orang.
Nasional
Distika Safara Setianda

Distika Safara Setianda

Author

JAKARTA - Wali Kota Medan, Bobby Nasution, ngamuk saat meninjau proyek Pemko Medan, Medan Islamic Center. Penyebab kemarahannya adalah karena hanya ada lima pekerja yang terlihat di lokasi proyek tersebut. Padahal seharusnya 100 orang.

Bobby mengancam akan memutus kontrak jika pihak kontraktor tidak serius dalam pengerjaan proyek tersebut.

Seperti Apa Proyek Islamic Center?

Proyek Medan Islamic Center (MIC), yang terletak di Kecamatan Medan Labuhan, merupakan salah satu proyek jangka panjang Pemerintah Kota (Pemko) Medan.

Ketika selesai, proyek ini diharapkan akan menjadikan Kota Medan sebagai pusat peradaban Islam sekaligus destinasi wisata religi yang dapat menampung sekitar 3 ribu jemaah.

Dibangun di atas lahan seluas 22 hektare, proyek ini memiliki nilai mencapai Rp393 miliar. Pengerjaannya dikelola oleh perusahaan BUMN dan telah dimulai sejak 23 Maret 2023.

Proyek ini ditargetkan selesai pada 2024. Pada tahun 2023, fokusnya adalah pembangunan struktur utama masjid, sementara pada tahun 2024, akan dilanjutkan dengan pengerjaan arsitektur dan menara.

Desain Medan Islamic Center (MIC) akan menonjolkan warisan budaya Melayu sebagai ciri khas Kota Medan.

Selain itu, rencananya MIC akan dilengkapi dengan beragam fasilitas pendukung lainnya. Mulai dari gedung retail, hotel, rumah sakit, hingga gedung pendidikan. Tak hanya itu, fasilitas seperti manasik haji, gedung dakwah, dan bahkan gedung untuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan organisasi massa Islam juga akan menjadi bagian dari kompleks tersebut.

Direncanakan 48 Hektare Jadi 22 Hektare

Sebelumnya, MIC direncanakan memiliki luas 48 hektare. Namun, kemampuan Pemko Medan masih terbatas, akhirnya mereka hanya mampu membeli lahan seluas 22 hektare.

Pemko terlibat dalam diskusi dengan MUI dan para ulama untuk segera memulai pembangunan MIC. Sebab, jika ditunda akan mengakibatkan pembangunan berjalan lebih lama.

“Namun, demikian permasalahan bukan terletak pada luasan areal pembangunan Islamic Center, tetapi setelah selesai pembangunan fisiknya tetapi pergerakan terorganisirnya Islamic Center ini menjadi kekuatan utama bagi agama Islam di Kota Medan kedepannya,” kata Bobby dikutip dari laman Pemko Medan, pada Selasa, 19 Maret 2024.

Dinanti Belasan Tahun

 MIC sudah diinginkan sangat lam. Hal tersebut disampaikan oleh salah satu alim ulama Hasan Matsum yang juga merupakan Ketua MUI Medan.

“Saya merasa bersyukur dan sangat terharu bahkan tidak sanggup berkata-kata apalagi selain rasa kebahagiaan dibarengi dengan doa, belasan tahun kita nantikan hadirnya Islamic Center, Alhamdulillah Harini dapat diletakkan baru pertama pembangunannya,” ungkap Hasan.

Bobby Curhat Kena Fitnah

Selama proses pembangunan MIC, Bobby mengaku sering kali menjadi sasaran fitnah. Dia dituduh membangun MIC sebagai alat untuk sarang uang.

Salah satu isu yang mencuat adalah dugaan keterlibatan Bobby dalam proyek-proyek Pemko Medan, termasuk proyek Lapangan Merdeka yang juga merupakan proyek jangka panjang.

Isu yang beredar menyebutkan, tanah yang digunakan untuk pengembangan MIC diambil dari tanah galian proyek Lapangan Merdeka.

“Saya merasa hal yang berkembang itu sangat salah, karena memang beda, tanah yang diambil di Lapangan Merdeka bukan untuk penimbunan lahan Islamic Center. Untuk itu saya mengimbau jangan hanya diberitakan tetapi laporkan saja ke polisi dan Kejari atau KPK, saya siap,” pungkas Bobby di MIC pada 22 Mei 2023.