Bikin Buntung, Hindari Kesalahan Ini Saat Investasi Emas
- Menyimpan emas sebagai investasi akan menjadi petaka jika Anda melakukan kesalahan.
Pasar Modal
JAKARTA - Menyimpan emas menjadi salah satu investasi yang bisa dilakukan untuk mempersiapkan kebutuhan finansial di masa depan.
Biasanya, investasi emas dilakukan ketika Anda sudah memiliki pendapatan tetap. Investasi emas menjadi pilihan lantaran sudah teruji sejak dulu serta memiliki risiko paling rendah dibandingkan dengan investasi lainnya. Pun jika disimpan sebagai investasi jangka panjang, harga emas akan cenderung meningkat.
Meski demikian, menyimpan emas akan menjadi petaka jika Anda melakukan kesalahan. Alih-alih untung, melakukan kesalahan saat investasi emas malah bikin Anda jadi buntung.
Mengutip dari berbagai sumber, berikut kesalahan umum yang biasa dilakukan pemula saat investasi emas.
- 7 Cara Fantastis Penggunaan Baking Soda dan Cuka untuk Pecahkan Masalah Sehari-Hari
- 5 Rekomendasi Buku Pengembangan Diri yang Akan Mengubah Karier Anda
- Mulai Khawatir Krisis Penduduk, China Bolehkan Pasangan Belum Menikah Punya Anak
1. Tak Periksa Kadar Kemurnian Emas
Saat membeli emas dalam bentuk perhiasan, biasanya Anda pasti akan mendapatkan emas dengan campuran logam yang lainnya.
Hal ini sangat berbeda dengan investasi emas dalam bentuk batangan, yaitu emas murni tanpa adanya campuran yang lain.
Jika Anda membeli emas dalam bentuk perhiasan, sebaiknya periksa kadar kemurnian emas tersebut. Namun, jika memang ingin berinvestasi, sebaiknya Anda membeli emas batangan yang sudah pasti murni kandungannya.
Jangan lupa untuk membeli emas yang sudah mendapat sertifikat agar teruju keasliannya.
2. Tak Bandingkan Harga Emas
Terburu-buru membeli emas dan tidak membandingkan harga emas menjadi
kesalahan investasi emas selanjutnya.
Sebelum melakukan pembelian emas batangan, tidak ada salahnya untuk membandingkan harga di beberapa tempat terpercaya agar bisa mendapatkan harga terbaik.
Jangan sampai Anda merugi karena ada penjual yang menaikkan harga emas terlalu tinggi.
3. Tak Punya Tempat Penyimpanan yang Memadai
Emas adalah logam mulia yang mudah dibawa dan dipindahkan. Hal inilah yang membuat emas lebih beresiko hilang dan dicuri oleh orang lain.
Saat memutuskan untuk berinvestasi emas, maka penting untuk memiliki tempat penyimpanan khusus atau bisa menyewa tempat penyimpanan di bank atau pegadaian.
4. Tujuan Investasi yang Salah
Jangan membeli emas untuk dijadikan perhiasan agar terlihat menarik saat datang ke pesta.
Jika Anda memiliki tujuan untuk mendapatkan imbal hasil di masa depan, maka sebaiknya membeli emas dalam bentuk batangan.
Membeli emas batangan jauh lebih menguntungkan karena Anda tidak akan dibebankan dengan biaya pembuatan saat menjualnya kembali.
Salah satu jenis emas batangan yang berkualitas adalah emas yang memiliki sertifikat Antam 99,99% yang banyak tersedia di pegadaian atau Butik Antam.
Jangan lupa untuk menyimpan emas di atas 2 tahun agar bisa mendapatkan imbal hasil yang lebih baik.
Emas sendiri merupakan jenis investasi jangka panjang, yang berarti keuntungannya baru efektif bisa dilihat setelah minimal 5 tahun.
- Grup Salim Jajal Bisnis Kendaraan Listrik, Indomobil Jadi Distributor Motor Yadea Asal China
- Langgar Aturan Finansial, Manchester City Terancam Degradasi & Kehilangan Gelar
- IHSG Ditutup Menguat 0,89 Persen, NAYZ ARB Lagi!
5. Tak Pantau Harga Emas
Pergerakan harga emas memainkan peranan yang penting saat Anda akan menjual atau membeli emas.
Oleh karena itu, sebagai investor, Anda harus memastikan membeli emas saat harga rendah dan menjualnya saat harga telah meningkat.