Bill Gates Miliki Saham Bir Heineken Sebesar Rp13 Triliun Meski Tak Suka Minuman Keras

NEW YORK- Miliarder sekaligus pendiri Microsoft, Bill Gates mengaku tak terlalu suka konsumsi minuman beralkohol. Meski begitu, Ia memiliki saham Pabrik Bir asal Belanda, Heineken Senilai US$902 juta atau kisaran Rp13triliun (asumsi kurs Rp15.200 per dolar AS).

Mengutip Insider Kamis, 23 Februari 2023, Bill Gates  mengakuisisi 3,76% saham di Heineken Holding NV , perusahaan induk Heineken, pada 17 Februari tahun ini. Mengutip data pengajuan Otoritas Pasar Keuangan Belanda, ia membeli 6,65 juta saham perusahaan bir secara langsung, sesuai pengajuan. Sedangkan 4,18 juta saham lainnya melalui Bill and Melinda Gates Foundation Trust.

Adapun nilai saham Heineken secara keseluruhan yang dimiliki oleh Gates bernilai sekitar USDl$901,6 juta atau kisaran Rp13 triliun pada penutupan pasar saat hari transaksi.

Kepemilikan saham bir Heineken oleh pendiri Microsoft menjadi hal menarik. Pasalnya, sebelumnya Gates  mengatakan dia tidak terlalu suka bir.

• Biang Kerok di Balik Kerja Lupa Waktu, Kenali Flow State
• Pergerakan Kripto Bitcoin Bentuk Pola Golden Cross, Pertanda Baik atau Buruk?
• 7 Bank ini Jadi Korban Kredit Macet Perusahaan Rambut Palsu Milik Susilo Wonowidjojo
• BUMN INKA Mulai Kirim Batch-1 Ekspor 262 Gerbong Kereta Barang ke Selandia Baru

Pada utas 2018 lalu via utama "Ask Me Anything" di Reddit, Gates mengemukakan hal tersebut saat ditanya  apa bir favoritnya.

"Saya bukan peminum bir namun jika saya pergi ke pertandingan bisbol minum bir sedikit untuk mendapatkan suasana dari semua peminum bir lainnya," tulisnya kala itu.

Sekadar informasi, pada Juli lalu, sebuah lembaga penelitian yang menerima pendanaan dari yayasan Bill&Melinda Gates merilis hasil studi mengenai risiko kesehatan dari konsumsi alkohol. Studi tersebut menemukan bahwa intervensi yang lebih kuat diperlukan, khususnya untuk orang yang lebih muda, untuk mengurangi kerugian kesehatan global yang substansial yang disebabkan oleh alkohol.

Namun saat ini, yayasan tersebut malah memiliki saham dengan jumlah besar di perusahaan minuman keras.

Sebelum menanamkan uangnya di Heineken, Gates diketahui pernah berinvestasi di perusahaan bir sebelumnya.

Gates diketahui membeli saham senilai US$392 juta atau kisaran Rp5,9 triliun di salah satu pembuat bir terbesar di Meksiko, Femsa, pada tahun 2007.

untuk diketahui, Femsa di Meksiko juga berperan dalam industri  pembotolan Coca Cola terbesar. Ia menjual tempat pembuatan birnya ke Heineken pada tahun 2010 dan menjadi  divestasi dari Heineken.