<p>Petugas mengambil sampel darah warga yang mengikuti Mobile Rapid Test (tes bergerak) yang diadakan Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 di Jakarta, Selasa, 21 Juli 2020.  Tes cepat secara massal ini diadakan untuk mendeteksi paparan virus corona di masyarakat, terutama di wilayah-wilayah yang menjadi zona merah COVID-19. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Nasional & Dunia

Bill Gates Sokong WHO Garap 120 Juta Alat Tes Cepat Corona untuk Negara Miskin

  • JAKARTA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tengah menyiapkan sebanyak 120 juta alat tes cepat (rapid test)untuk negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah dengan suntikan dana awal senilai US$50 juta. Adapun harga tes cepat diupayakan semurah mungkin yakni maksimum US$5. Alat tes cepat ini didukung oleh Bill & Melinda Gates Foundation dan produsen uji Abbott dan SD […]

Nasional & Dunia
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tengah menyiapkan sebanyak 120 juta alat tes cepat (rapid test)untuk negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah dengan suntikan dana awal senilai US$50 juta.

Adapun harga tes cepat diupayakan semurah mungkin yakni maksimum US$5. Alat tes cepat ini didukung oleh Bill & Melinda Gates Foundation dan produsen uji Abbott dan SD Biosensor untuk menyediakan pengujian inovatif dengan harga murah.

Tes ini memberikan hasil dalam 15-30 menit, bukan dalam hitungan jam atau hari, dan akan memungkinkan perluasan pengujian.

Utamanya di negara-negara yang tidak memiliki fasilitas laboratorium yang luas atau petugas kesehatan terlatih untuk melaksanakan tes molekuler (reaksi rantai polimerase atau PCR).

Tes yang dikembangkan oleh Abbott dan SD Biosensor sangat portabel, andal, dan mudah dijalankan, sehingga pengujian dapat dilakukan di dekat orang, pengaturan perawatan kesehatan terdesentralisasi,” kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dikutip dari laman WHO, Selasa, 29 September 2020.

Tedros mengkonfirmasi peluncuran tes ini di akan dimulai di 20 negara di Afrika mulai bulan Oktober 2020. Tentu saja, tujuan bantuan ini adalah memungkinkan negara untuk meningkatkan kecepatan pengujian, melacak dan merawat orang untuk COVID-19 di titik perawatan, terutama di daerah dengan sistem kesehatan yang kekurangan sumber daya.

“Memastikan akses yang adil ke uji diagnostik cepat sangat penting untuk mengendalikan COVID-19 di semua negara dan untuk membuka ekonomi di seluruh dunia,” ujar Carolyn Gomes dari The Global Fund.

Menurutnya, hargas yang terjangkau adalah sebuah kemajuan yang besar. Di mana tes cepat dapat digunakan untuk memastikan kesetaraan dalam akses bagi mereka yang paling membutuhkannya.