Binance Akan Tambah Kepemilikan di Tokocrypto hingga Hampir 100 Persen
- Kesepakatan ini didasari oleh investasi yang dilakukan Binance kepada Tokocrypto pada tahun 2020 yang pada gilirannya mendorong kedua platform untuk terus memberikan dukungan kepada pertumbuhan sektor Web3 di Indonesia.
Industri
JAKARTA - Ekosistem blockchain terbesar di dunia, Binance, akan menambah kepemilikan di platform Tokocrypto secara bertahap hingga hampir 100%.
Kesepakatan ini didasari oleh investasi yang dilakukan Binance kepada Tokocrypto pada tahun 2020 yang pada gilirannya mendorong kedua platform untuk terus memberikan dukungan kepada pertumbuhan sektor Web3 di Indonesia.
Binance pun dalam investasinya ini akan turut mendukung Tokocrypto untuk menjalin komunikasi yang baik dengan regulator aset digital di Indonesia, termasuk Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) untuk memastikan seluruh aktivitas Tokocrypto bisa memenuhi peraturan.
- Kaleidoskop Otomotif 2022: Adu Mekanik Kendaraan Hybrid dan Listrik
- Bagaimana UU PPSK Bisa Mempercepat Inklusi Keuangan Digital di Indonesia? Simak di Sini!
- Lampaui Target, Penerimaan Pajak Tembus Rp1.634 Triliun
Tokocrypto pun mengumumkan akan melakukan perubahan di struktur organisasi untuk memenuhi aturan terbaru Bappebti, termasuk terkait Undang-undang Penguatan dan Pengembangan Sektor Keuangan (UU PPSK).
Founder Tokocrypto Pang Xue Kai mengatakan bahwa bahwa ia sangat bangga melihat pertumbuhan, pencapaian, dan kontribusi dari perusahaan di ekosistem ekonomi digital di Indonesia.
Keputusan untuk melego kepemilikan di Tokocrypto kepada Binance pun dianggap sebagai jalan terbaik untuk membangun ekosistem perdagangan fisik aset kripto yang lebih mumpuni di dalam negeri.
"Keputusan ini dilakukan setelah melalui pertimbangan matang, dan kami memutuskan bahwa langkah terbaik untuk Tokocrypto ke depan adalah memanfaatkan kemampuan Binance untuk membangun platform perdagangan fisik aset kripto yang lebih lanjut," kata Kai dikutip dari keterangan yang diterima TrenAsia, Rabu, 21 Desember 2022.
Kemudian, dalam menghadapi pasar yang tengah bergejolak dewasa ini, Tokocrypto pun akan melakukan perampingan secara operasional dan fokus pada peningkatan kinerja platform perdagangan aset kripto.
Karyawan yang terdampak akan diberikan hak sesuai dengan aturan pemerintah dan mendapatkan dukungan dalam bentuk rekomendasi ke perusahaan Web3 atau blockchain lain yang telah menjadi mitra Tokocrypto, salah satunya Binance.
- Dibayangi RUU KUHP, Angkasa Pura I: Tidak Ada Dampak kepada Pariwisata
- Samudera Indonesia (SMDR) Kembali Akuisisi LNG EW, Kepemilikan Jadi 50 Persen
- Alibaba Kembali Suntik Dana ke Lazada US$342,5 Juta
Interim Chief Executive Officer (CEO) Tokocrypto Yudhono Rawis memaparkan, pihaknya sangat menyayangkan langkah perusahaan untuk melakukan perampingan jumlah karyawan.
Namun, langkah itu perlu diambil untuk memastikan perusahaan dalam posisi yang lebih tahan banting tatkala menghadapi kondisi makroekonomi yang dipenuhi ketidakpastian.
"Kami menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada karyawan yang terkena dampak. Tokocrypto akan memberikan dukungan penuh pada karyawan yang terdampak selama masa transisi ini dan memastikan bahwa semua penyesuaian tidak akan mempengaruhi standar operasional bisnis kami untuk seluruh pengguna Tokocrypto," kata Yudhono.