Bintang K-pop akan Bersaksi Tentang Perundungan di Industri Musik

SEOUL- Bintang pop Korea Selatan Hanni telah membuat pengumuman mengejutkan. Dia akan memberikan kesaksian di Majelis Nasional negara itu dalam sidang tentang perundungan di industri musik.

Hanni adalah bagian dari grup vokal wanita NewJeans. Dia  mengatakan telah membuat keputusan tersebut tanpa memberi tahu manajernya atau label rekamannya, Ador.

"Saya yakin bahwa melangkah maju adalah hal yang benar untuk dilakukan, tidak peduli seberapa banyak saya memikirkannya," tulisnya kepada penggemar di media sosial.

Hal itu terjadi setelah dia dan keempat anggota band lainnya menyuarakan keprihatinan mereka tentang perlakuan Ador dalam siaran langsung YouTube dadakan pada 11 September 2024.

• Bakamla Pastikan Wood Pellet di Kapal MV Lakas Legal, Bisa Berlayar ke Negara Tujuan
• Riset Kredivo: Paylater Mulai Lebih Diminati oleh Pengguna dengan Usia yang Lebih Tua
• Ribuan Buruh Pabrik, Rokok, Makanan dan Minuman Gelar Aksi di Depan Gedung Kemenkes

Grup ini menjadi artis terlaris kedelapan di dunia tahun lalu. Mereka mencetak hits internasional dengan lagu-lagu lawas seperti SuperShy dan OMG.

Namun, mentor sekaligus kepala eksekutif label rekaman mereka, Min Hee-Jin, dipecat awal tahun ini. Dia dituduh merencanakan pengambilalihan paksa yang akan membuat NewJeans dan Ador independen dari label induk mereka, Hybe. Min membantah tuduhan terhadapnya.

Dalam video YouTube band yang telah dihapus tersebut mereka menuntut pemulihan jabatan Min, dan membuat klaim pelecehan di tempat kerja.

Hanni mengatakan  ketika dia menyapa anggota band lain di kantor label rekaman mereka, manajer mereka telah memerintahkan mereka untuk "mengabaikannya".

Wanita berusia 20 tahun itu melaporkan kejadian tersebut kepada kepala eksekutif baru Ador, Kim Joo-Young - tetapi mengatakan kekhawatirannya telah ditepis. "Dia bilang sudah terlambat dan saya tidak punya bukti. Melihat dia mengabaikan masalah ini membuat saya merasa tidak ada yang melindungi kami," kata Hanni saat siaran langsung.

Tuduhan itu memicu perang kata-kata antara penggemar NewJeans dan girl grup Illit  yang dikabarkan menjadi antagonis. Saat pertikaian meningkat, badan yang mengelola Illit, Belift Lab, terpaksa mengeluarkan penyangkalan.

"Manajer Illit tidak pernah memerintahkan siapa pun untuk 'mengabaikan' anggota NewJeans, dan anggota Illit selalu menyapa NewJeans saat lewat," kata agensi tersebut.

Belift mengatakan mereka telah meninjau video yang memperlihatkan anggota Illit membungkuk kepada Hanni pada hari kejadian,  tetapi rekaman interaksi mereka selanjutnya tidak tersedia.

Agensi tersebut juga membantah klaim dari orangtua anggota NewJeans bahwa rekaman tersebut sengaja dihapus.

Perselisihan ini akhirnya menarik perhatian Komite Lingkungan Hidup dan Ketenagakerjaan Korea Selatan. Badan ini  memanggil Hanni dan Kim Joo-Young untuk memberikan kesaksian pada audit mengenai pelecehan di tempat kerja akhir bulan ini.

Dalam pernyataannya, Hanni mengatakan kepada para penggemar: "Saya telah membuat keputusan. Saya akan pergi ke Majelis Nasional. Inspeksi parlemen! "Aku akan pergi sendiri. Mereka masih belum tahu baik manajerku maupun perusahaan."

Penyanyi itu berterima kasih kepada penggemar atas dukungan mereka, dan meyakinkan mereka bahwa mereka tidak perlu khawatir.

"Saya melakukan ini untuk diri saya sendiri dan untuk para anggota [NewJeans], dan juga untuk para [penggemar] Bunnies," tambahnya. "Tidak, ini tidak sulit. Aku ingin melakukan ini."