Emiten Batubara Cetak Peningkatan Pendapatan Hingga 30 Persen/ Bsmlines.com
Korporasi

Bintang Samudera Mandiri Lines IPO Rp100-Rp150 Per Lembar, BSML Bidik Rp55,51 Miliar

  • Perusahaan pengangkutan laut, PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML) akan menyelenggarakan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dengan menargetkan pendanaan sebesar Rp55,51 miliar.

Korporasi

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Perusahaan pengangkutan laut, PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML) akan menyelenggarakan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dengan menargetkan pendanaan sebesar Rp55,51 miliar.

Melansir prospektusnya, Minggu, 14 November 2021, perseroan berencana melepas sebanyak-banyaknya 370.045.000 saham baru dengan nilai nominal Rp25 per lembar atau sebanyak 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh pasca-IPO.

Sementara itu, harga penawaran saham BSML pada rentang Rp100 – Rp150 per lembar. Dengan begitu, perseroan berpotensi meraup dana segar sebanyak Rp37 miliar – Rp55,51 miliar melalui aksi korporasi tersebut.

Rencananya, sekitar 70% dana hasil emisi akan digunakan perseroan sebagai modal kerja, yaitu charter kapal, angkutan laut dan jasa agency, serta kegiatan operasional perseroan.

Kemudian, 15% dana yang diraih dari IPO bakal disalurkan melalui skema pinjaman kepada entitas anak, PT Bintang Samudera Mandiri Persada. Sedangkan sisanya 15% akan dialokasikan untuk pembayaran sebagian utang bank.

Dalam hajatan tersebut, perseroan menunjuk PT Danatama Makmur Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dengan masa penawaran awal dijadwalkan pada 16 – 25 November 2021.

Sedangkan, masa penawaran umum rencananya akan dilaksanakan pada 30 November – 10 Desember 2021. Adapun rencana pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilangsungkan pada 14 Desember 2021.

Pendapatan perseroan meningkat 49,82% year-on-year (yoy) menjadi Rp29,29 miliar pada semester I-2021 dari Rp19,55 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Sedangkan, laba bersih naik 18,46% yoy dari Rp2,98 miliar menjadi Rp3,53 miliar pada akhir Juni 2021.