<p>Ilustrasi vaksin COVID-19. / Reuters</p>

Bio Farma Siap Produksi Vaksin COVID-19 Hingga 250 Juta Dosis

  • Vaksin COVID-19 buatan Sinovac China sudah tiba di Indonesia pada Minggu, 19 Juli 2020. Di Indonesia, Bio Farma rencananya akan memproduksi dan mendistribusikan vaksin tersebut bila uji klinis berhasil.

Sukirno

Sukirno

Author

JAKARTA – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) farmasi PT Bio Farma (Persero) siap memproduksi vaksin COVID-19 hingga 250 juta dosis per tahun.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan uji klinis tahap III untuk vaksin kerja sama Bio Farma dan Sinovac Biotech dari China ditargetkan rampung pada Januari 2021.

“Kami dari Bio Farma mendapat tugas untuk memastikan kapasitas produksi vaksin ini bisa dikelola dengan baik. Sampai saat ini, kami sudah menyiapkan 100 juta dosis per tahun,” kata dia dilansir Antara, Selasa, 21 Juli 2020.

Vaksin COVID-19 buatan Sinovac sudah tiba di Indonesia pada Minggu, 19 Juli 2020. Di Indonesia, Bio Farma rencananya akan memproduksi dan mendistribusikan vaksin tersebut bila uji klinis berhasil.

“Kita akan expand menuju 250 juta dosis per tahun. Tapi untuk tahap pertama sesuai target penyelesaian uji klinis 2021, pada saat selesai uji klinis dan izin edarnya keluar, kami sudah menargetkan untuk bisa selesai sekitar 40 juta dosis per tahun,” imbuhnya.

Uji Klinis 1.620 Orang

Saat ini, vaksin Sinovac tersebut menurut Honesti berada di Bio Farma dan masih disimpan sesuai dengan ketentuan-ketentuan penyimpanan vaksin internasional.

“Saatnya nanti uji klinis sudah dimulai, saya akan berikan ke tim uji klinis untuk segera diberikan vaksinasi ke sampel sejumlah 1.620 orang,” ungkapnya.

Uji klinis tersebut rencananya akan dilakukan di Bandung dan sekitarnya. Uji klinis akan dilakukan oleh tim peneliti dari Universitas Padjadjaran Bandung.

“Tadi kita sudah ketemu presiden, beliau sangat mendukung uji klinis vaksin ini dan sangat membantu apapun kebutuhannya. Sehingga, kami sangat optimistis. Kami rencanakan uji klinis ini selsai bulan Januari,” kata Koordinator Uji Klinis Vaksin COVID-19 Kusnandi Rusmil.

Kusnandi yang juga dosen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Unpad mengatakan ada 1.620 orang relawan yang akan ikut uji klinis tahap ketiga tersebut.

“Selanjutnya akan dilakukan tindakan-tindakan penyuntikan yang akan dilakukan oleh departemen kesehatan. Saya harus melakukan pengujian vaksin betul-betul efektif dan dalam perhitungan statistik saya akan mengumpulkan kurang lebih 1.620 orang,” kata dia. Menurutnya, 1.620 orang itu berusia 18-59 tahun dan harus sehat. (SKO)