<p>Ilustrasi Planet Mars/NASA</p>

Bisa Jadi Pandemi, Ahli Ingatkan Jangan Bawa Sampel dari Mars

  • LONDON-Di tengah gencarnya misi ke Mars sejumlah peneliti mengingatkan agar jangan sembarangan membawa sampel dari planet merah tersebut karena bisa memicu pandemi seperti halnya COVID-19. Tidak hanya badan antariksa Amerika atau NASA yang sedang membangun misi untuk mengirim manusia ke Mars. Miliarder Elon Musk melalui SpaceX juga sedang melangkah ke rencana tersebut. Musk ingin mengirim […]

Amirudin Zuhri

Amirudin Zuhri

Author

LONDON-Di tengah gencarnya misi ke Mars sejumlah peneliti mengingatkan agar jangan sembarangan membawa sampel dari planet merah tersebut karena bisa memicu pandemi seperti halnya COVID-19.

Tidak hanya badan antariksa Amerika atau NASA yang sedang membangun misi untuk mengirim manusia ke Mars. Miliarder Elon Musk melalui SpaceX juga sedang melangkah ke rencana tersebut. Musk ingin mengirim manusia ke Planet Merah pada 2024 sekaligus mendapatkan sampel penting yang bisa dibawa ke bumi untuk diperiksa..

Para pakar luar angkasa telah memperingatkan itu mungkin berbahaya, mendatangkan malapetaka di planet kita, dan berpotensi menimbulkan pandemi baru.

Dr Barry DiGregorio, seorang peneliti kehormatan di University of Buckingham Center for Astrobiology, meminta NASA untuk menilai sampel di suatu tempat yang jauh dari Bumi, misalnya, di laboratorium di Bulan.

“Orang-orang di NASA yang ingin membawa sampel Mars bahkan belum mempertimbangkan organisme yang akan mengubah keseimbangan organisme global,” jelasnya kepada Daily Star 9 Juni 2020. Dia bersikeras bahwa hasilnya bisa benar-benar tidak dapat diprediksi.

Ia mengingatkan kemungkinan adanya mikroorganisme Mars yang belum diketahui yang akan mengambil bentuk-bentuk kehidupan Bumi.

“Jika mereka memiliki asam amino yang sangat mirip dengan kita, dan menyukai beberapa senyawa karbon kecil yang sama, itu akan cukup untuk membuat kita menarik bagi mereka.” Kata DiGregorio.  

“Atau jika dibawa kembali dari Mars, maka setidaknya periksa mereka di fasilitas bio-isolasi yang dirancang khusus di Bulan sebelum sampel dibawa ke Bumi”.

Rekan akademisnya, Dr Gilbert Levin, seorang insinyur dan penyelidik pada misi pendaratan NASA Viking 1976 berpendapat bahwa bentuk kehidupan sebenarnya telah ditemukan di Mars tetapi informasinya disembunyikan dari publik. “Ada kemungkinan nyata bahwa mikroorganisme ada di Mars,” kata Levin kepada Daily Star.

Dia percaya bahwa jika dibawa ke Bumi, tanpa penjagaan yang super ketat sangat mungkin mereka akan melarikan diri ke lingkungan Bumi. Dia juga memperingatkan tentang bahaya yang dibawa oleh patogen asing. “Pandemi COVID-19 adalah indikasi yang sangat tepat tentang apa yang mungkin terjadi”.

Pada 17 Juli, sebagai bagian dari Program Eksplorasi Mars, NASA akan meluncurkan rover Mars 2020 Perseverance yang dirancang untuk lebih memahami geologi Mars dan mencari tanda-tanda kehidupan kuno di Planet Merah.

Rover akan lepas landas dari United Launch Alliance Atlas V 541 dari Space Launch Complex 41 di Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral di Florida.