Bisa Picu Perang Harga, China Perbesar Investasi di Sektor Teknologi Tinggi

BEIJING - Presiden China, Xi Jinping masih bertekad meningkatkan sektor manufaktur negaranya. Xi saat ini mengarahkan investasi negara kepada produsen produk berteknologi tinggi, mulai dari semikonduktor hingga kendaraan listrik. Langkah ini diambil bertujuan untuk memperkuat posisi China sebagai pusat manufaktur global.

Namun banyak pihak khawatir peningkatan investasi ini akan menimbulkan lonjakan produksi barang berteknologi tinggi di pasar global yang dapat memicu perang harga dengan produsen dari negara lain,

Dilansir dari Reuters, Senin, 13 November 2023, data pinjaman dari bank sentral China menggambarkan prioritas pemerintah untuk berinvestasi di sektor terntu. Pada akhir September, pinjaman untuk sektor properti yang bermasalah mengalami penurunan 0,2% dibandingkan tahun sebelumnya, sementara pinjaman untuk sektor manufaktur melonjak 38,2%.

• Konflik Gaza: Jokowi Siap Sampaikan Pesan Khusus Abbas pada AS
• Sederhanakan Rantai Pasokan, Bukit Asam dan Kimia Farma Jajaki Kerja Sama di Sektor Kesehatan
• Qlola by BRI Bisa Segera Digunakan Nasabah Luar Negeri

Para ekonom memperingatkan bahwa gelombang investasi ini dapat memicu lonjakan produksi barang, seperti yang terjadi pada industri panel surya China, yang memicu ketegangan perdagangan dengan negara lain.

Meski demikian, tren ini menimbulkan kekhawatiran di beberapa mitra dagang utama, khususnya di Eropa, yang sedang menyelidiki subsidi untuk kendaraan listrik China yang menimbulkan perang harga sengit dengan produsen mobil eropa.

Sementara itu data penjualan beberapa barang berteknologi tinggi di China menunjukan angka konsumsi rendah, namun terjadi lonjakan ekspor barang yang membanjiri pasar global, termasuk di sektor baterai tenaga listrik, panel surya, dan bahan kimia. 

Hal inilah yang memicu beberapa pertikaian antara China dengan Uni Eropa. Uni Eropa menuding pemerintah China berlaku curang dan hendak menguasai pasar global dengan car acara yang tidak sah.

Kebijakan industri China akan menjadi salah satu fokus utama dalam pembahasan  forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di San Francisco minggu ini. Diperkirakan Presiden China, Xi Jinping, akan berbicara dengan Presiden AS, Joe Biden mengenai banyak hal termasuk diantaranya di sektor industri.

Dibawah kepemimpinan Xi, China berupaya menjadi pusat manufaktur global untuk produk kelas atas, termasuk kendaraan listrik, turbin angin, komponen dirgantara, dan semikonduktor canggih.