Bisakah Identitas Dicuri Setelah Peretas Mengetahui Nama dan Alamat Anda?
- Simak penjelasan mengenai apakah nama dan alamat kita bisa digunakan oleh pencuri identitas.
Tekno
JAKARTA - Anda tentu sering melihat atau mendengar nasihat mengenai larangan menyebarkan nama dan alamat. Hal ini mungkin juga akan terdengar seperti urban legend yang tampaknya dirancang untuk menakut-nakuti orang. Akan tetapi, bisa jadi Anda justru ragu atau bahkan penasaran, bisakah identitas kita dicuri dengan hanya bermodal nama dan alamat?
Seperti yang dilansir Trenasia dari Lifelock Norton pada Jumat. 6 Oktober 2023, menurut Eva Casey Velasquez, CEO Identity Theft Resource Center, jawabannya adalah tidak. Akan tetapi, nama dan alamat Anda dapat digunakan sebagai pintu gerbang untuk mencuri identitas Anda.
Cara Peretas Mencuri Identitas Anda
Pencuri identitas selalu mencari informasi pribadi yang dapat mereka gunakan untuk mengetahui informasi keuangan seseorang. Tergantung pada apa yang ditemukan pencuri identitas, mereka bisa melakukan hal-hal seperti membuka rekening kredit baru, mencuri dari rekening yang sudah ada, atau melakukan kejahatan lain menggunakan identitas palsu.
- Ditopang Stargazer dan Creta, Hyundai Indonesia Cetak Penjualan Positif
- Top! Nilai Transaksi BI-Fast Bank Mandiri Sentuh Rp1.500 Triliun
- Resmi! Shopee Setop Penjualan Produk Impor di Indonesia
Pencuri identitas dapat mencoba menggunakan nama dan alamat Anda dalam beberapa skenario berbeda, seperti berikut ini.
Menggunakan Database untuk Mencari Informasi Lebih Lanjut
Pencuri dapat memasukkan nama dan alamat Anda ke database yang dapat ditelusuri secara publik untuk melihat informasi lain yang dapat ditemukan. Oleh karena itu, penting untuk melindungi diri Anda dari pencurian identitas jenis ini. Pastikan rutin memeriksa laporan keuangan atau rekening bank secara rutin untuk mencari tahu transaksi di rekening Anda, atau pindai laporan tagihan Anda untuk mencari tagihan yang mencurigakan.
Menggunakan Nama dan Alamat Sebagai Jawaban Keamanan
Saat Anda menghubungi customer service tentang akun Anda, seringkali pertanyaan pertama yang mereka tanyakan adalah soal nama Anda. mereka mungkin juga akan meminta Anda untuk melakukan verifikasi alamat atau pertanyaan lain untuk memverifikasi identitas Anda.
Tidak dapat dipungkiri hal ini merupakan bagian dari kesopanan dan bagian dari keamanan untuk mengetahui apakah betul-betul Anda yang menelepon. Akan tetapi, jika Anda menelepon pihak yang salah dan pencuri identitas memiliki jawaban-jawaban pribadi Anda, mereka bisa menyelinap dan mendapatkan rincian lebih lanjut tentang rekening keuangan Anda. Oleh karena itu, pastikan untuk memeriksa laporan keuangan atau rekening Anda untuk mendeteksi adanya aktivitas mencurigakan.
Mengarahkan Ulang Email Anda
Dengan nama dan alamat yang dicuri dari Anda, pencuri identitas dapat mengubah Anda dan mengalihkan surat atau paket Anda ke alamat pilihan mereka. Ketika mereka mendapatkan akses ke surat keuangan Anda, pencuri dapat menyadap laporan bank, penawaran, atau tagihan kartu kredit, lalu memesan cek dan kartu kredit baru.
Mengirim Penawaran Palsu Melalui Surat
Upaya pencurian identitas secara offline lainnya mencakup phishing yang dapat dilakukan melalui surat atau email. Saat itu, pencuri akan mengirim email atau surat yang secara cerdik telah menyamar sebagai lembaga sah yang meminta uang atau informasi keuangan. Surat-surat yang dikirim kepada Anda mungkin berisi tagihan palsu, pemberitahuan perubahan layanan, atau pemberitahuan hadiah.
Itu tadi penjelasan mengenai apakah nama dan alamat kita bisa digunakan oleh pencuri identitas.