Bisnis Batu Bara Masih Segar, United Tractors (UNTR) Raih Laba Rp15 Triliun pada Kuartal III 2022
- Emiten batu bara milik Astra PT United Tractors Tbk (UNTR) berhasil memperoleh kenaikan laba sebesar 102% atau dari Rp7,81 triliun menjadi Rp15,86 triliun.
Korporasi
JAKARTA - Emiten batu bara milik Astra PT United Tractors Tbk (UNTR) berhasil memperoleh kenaikan laba sebesar 102% atau dari Rp7,81 triliun menjadi Rp15,86 triliun.
Dikutip dari laporan keuangan perusahaan, UNTR memperoleh kenaikan pendapatan bersih pada kuartal III 2022, dari Rp57 triliun menjadi Rp91 triliun.
Adapun rincian dari pendapatan bersih didapat dari pihak berelasi, yaitu dari usaha penambangan batu bara, yang semula Rp2,39 triliun menjadi Rp8,18 triliun atau naik 241%. Disusul oleh mesin konstruksi Rp100 miliar dan energi Rp1,56 miliar.
Lalu pada pihak ketiga di sisi mesin konstruksi terjadi pertumbuhan dari Rp13,89 triliun menjadi Rp24,85 triliun. Diikuti oleh penambangan batubara yang melonjak 105% jadi Rp16,17 triliun dari semula Rp7,86 triliun.
- Punya Harta Ribuan Triliun, Ini Daftar Orang Terkaya 2022 Versi Forbes
- Uang Rupiah Rp20.000 Bergambar Dewa Ganesha Bikin Geger India, Ternyata Ini Sebabnya
- UOB Menangkan Banding Lawan Grup Lippo Soal Manipulasi Harga Apartemen di Singapura
Tak hanya itu, kenaikan juga terjadi pada industri konstruksi pada pihak ketiga, yang melesat 615% menjadi Rp54 miliar dari Rp7 miliar dan energi yang stagnan di Rp7,79 miliar. Namun, hal itu berbanding terbalik dengan penambangan emas, yang mengalami penurunan dari Rp6,47 triliun menjadi Rp5,75 triliun.
Sementara itu, pada pendapatan jasa pihak berelasi, baik industri dan mesin konstruksi kompak turun. Industri konstruksi terkoreksi 75,33% dari Rp310 miliar menjadi Rp76 miliar, diikuti oleh mesin konstruksi dari Rp30 miliar menjadi Rp21 miliar dan energi di Rp1,01 miliar.
Kemudian pada pihak ketiga, di sisi kontraktor penambangan terjadi kenaikan dari Rp24 triliun menjadi Rp33 triliun, dibelakangnya mengekor mesin konstruksi dari Rp1,82 triliun naik jadi Rp2,44 triliun.
Pada pihak ketiga terjadi penurunan di industri konstruksi, dari sebelumnya Rp741 miliar menjadi Rp598 miliar atau jatuh cukup dalam sebanyak 19,26% dan energi yang stagnan di Rp17 miliar.
- Cukai Rokok Naik, Ketua Kadin Minta Insentif untuk Industri Padat Karya
- Laba RS Hermina (HEAL) Ambrol 68 Persen jadi Rp245,52 Miliar
- Varian XBB Masuk Indonesia, Kasus Harian COVID-19 Naik dalam Sepekan
Selanjunya, UNTR mencatatkan kenaikan beban pokok pendapatan dari sebelumnya Rp44 triliun menjadi Rp66 triliun, hal itu mendongkrak laba bruto perusahaan dari sebelumnya Rp13 triliun menjadi Rp25 triliun.
Adapun pada sisi ekuitas, liabilitas dan aset kompak naik pada kuartal III 2022. Ekuitas mengalami pertumbuhan dari Rp71 triliun jadi Rp83 triliun, diikuti oleh liabilitas dari Rp40 triliun menjadi Rp56 triliun. Lalu pada jumlah aset, mengalami kenaikan yang signifikan sebesar 24,52% dari tahun sebelumnya menjadi total Rp140 triliun.