Bisnis Fiber Optic jadi Potensi Cerah bagi Sarana Menara TOWR
- Saham emiten infrastruktur telekomunikasi milik Grup Djarum PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) berpotensi mengalami tren positif hingga 35,6% dalam beberapa waktu ke depan, ditopang oleh sejumlah sentimen.
Korporasi
JAKARTA – Saham emiten infrastruktur telekomunikasi milik Grup Djarum PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) berpotensi mengalami tren positif hingga 35,6% dalam beberapa waktu ke depan, ditopang oleh sejumlah sentimen.
Analis NH Korindo Sekuritas Indonesia Leonardo Lijuwardi mengatakan bahwa potensi kenaikan saham TOWR didukung oleh efisiensi perseroan, berkurangnya beban bunga serta peningkatan pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan dari bisnis non-tower, yaitu fiber optic.
Berdasarkan pandangan itu, Leonardo merekomendasikan beli saham TOWR dengan target harga Rp1.370 per lembar. Hal ini mencerminkan valuasi EV/EBITDA tahun 2023 sebesar 12,8 kali. “Valuasi TOWR saat ini berada di angka yang cukup atraktif,” ujarnya dalam sebuah riset, Selasa, 13 Juni 2023.
- Kapan Anda Harus Mengubah Password? Ini Penjelasannya
- SKK Migas Berkomitmen Dorong Penerbitan Aturan Tata Kelola Sumur Minyak Masyarakat
- Teguh Boentoro Kepercayaan Anthoni Salim yang Masuk Darma Henwa (DEWA)?
Sementara itu, lanjut dia, terdapat beberapar risiko yang patut diperhatikan pelaku pasar pada saham TOWR, di antaranya rate dan beban bunga yang masih cukup tinggi dan fluktuatif kurs serta situasi ekonomi makro yang kurang baik.
Kinerja Kuartal I-2023
Seperti diketahui, perseroan membukukan kenaikan pendapatan sekitar 9,4% year-on-year (yoy) menjadi Rp2,86 triliun pada kuartal I-2023 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,62 triliun. Namun angka tersebut lebih rendah 2,2% secara kuartalan.
- Makin Tambun, Simpanan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Sentuh Rp8 Miliar
- Ada Badai PHK, Pemerintah Guyur Insentif Khusus untuk Industri Tekstil
- Pakai Pinjol untuk Hal Konsumtif, OJK: Rugikan Masa Depan Bangsa
Adapun EBITDA naik 8,4% secara tahunan (yoy) dan penurunan 4,3% secara secara kuartalan menjadi Rp2,44 triliun pada tiga bulan pertama tahun ini. Pada sisi lain, laba bersih perseroan tergerus, baik secara kuartalan maupun tahunan yang diakbitkan oleh kenaikan beban bunga bank.
Berdasarkan data RTI Business, saham TOWR terkoreksi 0,5% di level harga Rp1.005 per lembar pada penutupan perdagangan Selasa, 13 Juni 2023. Di kesempatan yang sama, kapitalisasi pasar perseroan terpantau sekitar Rp51,27 triliun.