<p>Pedangdut Inul Daratista saat meresmikan gerai karaoke Inul Vizta / Facebook @inulviztaktv</p>
Gaya Hidup

Bisnis Karaoke Inul Daratista, PHK Ribuan Karyawan Hingga Ditagih Sewa Miliaran

  • Artis papan atas Indonesia ini pun terpaksa memberhentikan ribuan karyawannya yang bekerja di ratusan outlet karaoke Inul Vizta miliknya.

Gaya Hidup
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Pandemi COVID-19 turut memberikan dampak signifikan kepada bisnis karaoke pedangdut Inul Daratista. Artis papan atas Indonesia inipun terpaksa memberhentikan ribuan karyawannya yang bekerja di ratusan outlet karaoke Inul Vizta miliknya.

Perempuan berusia 41 tahun ini mengatakan bahwa dirinya telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada kurang lebih 5.000 hingga 7.500 karyawan. Bahkan itu baru pada bisnis karaoke, belum termasuk restoran dan tempat wisata miliknya.

Ia mengaku, ketika pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pertama kali mulai diterapkan, bisnis karaokenya mulai berhenti dan tak menghasilkan uang. Namun, pada masa itu Inul tetap membayarkan gaji karyawannya meskipun tidak ada operasional.

“Dulu pas puasa itu dinyatakan ada PSBB kita malah masih bisa kasih THR (tunjangan hari raya). Dalam waktu bulan-bulan itu masih oke, selama tiga bulan masih kita kasih gaji. Nah, di bulan ketiga itu gaji mulai turun jadi 60 persen dan sekarang udah wassalam,” ujarnya dalam diskusi di channel YouTube Deddy Corbuzier, dikutip Selasa 27 Oktober 2020.

Suami dari Inul, Adam Suseno mengatakan hal serupa. Sebenarnya ia tak kuasa jika harus melakukan PHK terhadap ribuan karyawannya. Tapi apa boleh buat, bisnis karaoke memang merupakan salah satu yang paling terdampak dari adanya pandemi saat ini.

“Perkembangan virus ini kan kita enggak tahu selesai kapan, jadi sebagian memang terpaksa kita rumahkan,” tambahnya.

Keduanya juga mengaku bingung dengan kondisi bisnis keluarganya tersebut. Pasalnya, beberapa outlet karaoke Inul Vizta yang berada di sejumlah mal tersebut tetap dikenakan sewa walaupun operasional tidak berjalan.

“Ada beberapa karaoke kita yang ada di mal besar dan dalam keadaan tutup selama 6 bulan. Tapi mereka menuntut kita untuk bayar dan kemarin itu saya dapat tagihan sekitar Rp1 miliar sampai Rp2 miliar dari sewa mal, dan itu cuma satu tempat karaoke,” tandas Inul.

Untuk membuka satu gerai baru di mal, kata Inul, setidaknya membutuhkan dana Rp10 miliar-Rp17 miliar. Saat ini, Inul mengaku memiliki lebih dari seratusan outlet Inul Vista di seluruh Indonesia dengan mempekerjakan masing-masing 50-200 karyawan.

Karaoke Inul Vizta milik artis dangdut Inul Daratista / Facebook @inulviztaktv
Strategi Bisnis di Tengah Pandemi

Inul mengungkapkan beberapa strategi bisnis yang diambilnya agar usaha miliknya tetap bertahan di tengah pandemi. Pertama-tama ia mengubah konsep outlet lebih menarik sehingga dapat menarik pengunjung.

Uniknya, konsep tersebut berasal dari sang anak Yusuf Ivander Damares atau akrab disapa Ivan. Lalu, konsep tersebut mulai diterapkan pada sejumlah tempat karaoke miliknya yang berada di luar Jakarta. Outlet itu telah mengantongi izin operasional dari pemerintah setempat dengan protokol kesehatan ketat.

“Jadi Ivan saya ajak ke mal di Gandaria, itu ada permainan panorama LED begitulah, dia kasih saran kalo tempat karaoke dikasih begitu. Dan ternyata responsnya cukup bagus dan aku berusaha melakukan itu di tempat karaoke ku yang diizinkan, seenggaknya biar ada income,” jelasnya.

Tak hanya itu, pasangan tersebut juga sempat mengalihkan bisnis Inul Vizta menjadi bisnis makanan dengan memanfaatkan menu tempat karaoke tersebut. Hal ini, lanjut Inul, cukup membantu bisnisnya agar tetap bertahan, meskipun dengan susah payah.

“Karena karaokenya tutup, jadi kita manfaatkan dapurnya. Dan karyawan-karyawan yang masak itu biar masih bisa masuk, terus resepsionis juga masih bisa kerja untuk bantu, tapi tidak semuanya,” imbuhnya.

Inul bilang, sampai sekarang strategi bisnis yang diambilnya tersebut tidak sampai membuahkan keuntungan. Baginya, yang terpenting para karyawannya masih tetap dapat mendapatkan gaji dengan bekerja pada dirinya saat ini.

“Jadi untuk menghidupkan orang-orang yang kerja ini aja, bukan untuk nambah kekayaan. Buat nyambung kehidupan mereka aja supaya mereka enggak dipecat dan supaya keluarganya ada pemasukan. Jadi kita sendiri sekarang survive dari tabungan,” tutup Inul. (SKO)