Nasabah berkativitas di kantor cabang Bank OCBC NISP Jakarta, Senin, 2 Agustus 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Korporasi

Bisnis KPR Pantik Kenaikan Laba Bersih OCBC NISP 5 Persen Menjadi Rp2 Triliun

  • JAKARTA - Bisnis Kredit Pemilik Rumah (KPR) yang menunjukan perbaikan permintaan memoles kinerja keuangan PT Bank OCBC NISP pada kuartal III-2021. Emiten bersan
Korporasi
Muhamad Arfan Septiawan

Muhamad Arfan Septiawan

Author

JAKARTA - Bisnis Kredit Pemilik Rumah (KPR) yang menunjukan perbaikan permintaan memoles kinerja keuangan PT Bank OCBC NISP pada kuartal III-2021. Emiten bersandi NISP ini mencatatkan pertumbuhan laba bersih 5% year on year (yoy) menjadi Rp2 triliun pada sembilan bulan pertama tahun ini.

Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengatakan segmen KPR tumbuh paling solid sepanjang Januari-September 2021 (year to date/ytd), tepatnya 15%. Hal ini disebabkan oleh kenaikan  pada penyaluran KPR baru tercatat 26% ytd. 

“Kenaikan ini merupakan efek dari pasar akan rumah tinggal, khususnya dengan harga di bawah Rp2 Miliar dari segmen usia muda. Dengan produk KPR Easy Start Bank OCBC NISP, nasabah muda dapat mencapai tujuan finansial mereka, salah satunya memiliki tempat tinggal dengan skema cicilan bertingkat,” jelas Parwati dalam keterangan tertulis yang diterima TrenAsia.com, Jumat, 29 Oktober 2021.

Secara keseluruhan, Bank OCBC NISP menyalurkan kredit sebesar Rp117,3 Triliun hingga kuartal III-2021. Parwati juga mengabarkan Non performing loan (NPL) OCBC NISP hingga kuartal III-2021 ini berada di angka 2,4% (bruto) dan 1% (net) atau berada di bawah rata-rata industri.

Di samping itu, OCBC NISP telah menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp161 triliun, tumbuh 5% yoy. Komposisi Dana Murah (CASA) di OCBC pun kian mendekati 50%, tepatnya 49,2% per kuartal III-2021.

Kinerja intermediasi yang tumbuh positif ini membuat  Pendapatan Bunga Bersih (Net interest income/NII) perseroan naik 9% yoy menjadi Rp5,7 Triliun hingga kuartal III 2021.

Tidak hanya itu, fee based income dari OCBC NISP juga meningkat signifikan 25% yoy. Parwati menjelaskan asal-muasal peningkatan fee based income ini ditopang oleh transaksi reksa dana dan bancassurance. 

Bank OCBC NISP juga melihat pertumbuhan minat nasabah untuk mengembangkan dananya melalui produk-produk investasi. Pada September 2021, transaksi produk wealth management untuk produk reksadana, bancassurance, dan obligasi secara keseluruhan mengalami peningkatan pendapatan sebesar 34% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020,” tegas Parwati.

Adapun total aset OCBC NISP ikut terdorong sebesar 7% yoy menjadi Rp211,3 triliun. Dengan perbaikan daya beli masyarakat, perseroan pertumbuhan bisnis akan lebih baik pada kuartal IV-2021.

“Ditambah dengan optimisme publik yang kuat terlihat pada Indeks Keyakinan Konsumen yang mencapai 95,5% di bulan September 20211, roda perekonomian mulai melaju positif, pelaku usaha semakin percaya diri untuk melakukan ekspansi bisnis, dan daya beli masyarakat mulai pulih,” jelas Parwati.