Bisnis Luar Negeri BRI Tumbuh 23,04% Jadi US$30,56 Juta

JAKARTA – Di tengah tekanan ekonomi akibat pandemi COVID-19, bisnis Unit Kerja Luar Negeri (UKLN) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk alias BBRI mampu membukukan laba sebesar US$30,56 juta atau tumbuh  23,04% year on year (yoy) pada 2020.

SEVP Treasury & Global Services BRI, Listiarini Dewajanti mengungkapkan, BRI New York Agency menjadi kontributor atau penyumbang terbesar dari laba dengan mengambil porsi lebih dari 54%. Pertumbuhan tersebut ditunjang oleh fee based income dan pendapatan bunga dari earning asset.

• 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
• PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
• Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea

“Selain itu, BRI sangat concern terhadap pengembangan bisnis UKLN dan optimistis tahun ini akan tumbuh dengan baik seiring pulihnya perekonomian dunia dari dampak pandemi COVID-19,” kata Listiarini melansir keterangan resmi, Rabu, 10 Maret 2021.

Adapun, strategi yang diambil BRI adalah dengan meningkatkan portfolio pada earning asset, seperti trade finance, pinjaman, dan surat berharga yang lebih selektif dan sehat.

Penyaluran tersebut akan tetap fokus untuk mendukung program-program pemerintah dalam meningkatkan kelas UMKM ke dunia global.

Tidak hanya itu, tahun ini BRI juga sedang mempersiapkan perizinan pengembangan BRI Taipei Branch.

“Nantinya, BRI Teipei Branch akan full Operated pada awal semester 1 Tahun 2021 dan dapat melayani sebagian besar kebutuhan transaksi perbankan nasabah di Taipei, Taiwan.

Ia menambahkan, BRI akan mengoperasikan secara penuh BRI Taipei Branch pada April 2021 mendatang. Cabang tersebut akan dapat mengakomodasi seluruh transaksi perbankan nasabah hingga ke wilayah Hong Kong.