Dari ki-ka : Ketua Bidang Kerja Sama dan Kemitraan Pengurus Provinsi PMI DKI Jakarta, H. Arya Sandhiyudha Ph.D, Direktur Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik GoTo, Shinto Nugroho, Kepala Unit Donor Darah PMI Provinsi DKI Jakarta, Dr. dr. Ni Ken Ritchie, M. Biomed, dan Head of Logistics Gojek, Steven Halim dalam acara penandatanganan Nota Kesepahaman antara Gojek dan Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi DKI Jakarta,Senin 25 April 2022. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Korporasi

Bisnis Pengiriman GOTO Melambung 187 Persen Capai Rp1,3 Triliun

  • Peningkatan transaksi konsumen di ekosistem PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menjadi ladang bisnis bagi entitas anak usahanya

Korporasi

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – Peningkatan transaksi konsumen di ekosistem PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menjadi ladang bisnis bagi entitas anak usahanya.

Contohnya di bisnis pengiriman, dua anak usaha GOTO yaitu PT Sicepat Ekspres Indonesia (SiCepat) dan PT Tri Adi Bersama (Anteraja) meraih pendapatan masing-masing Rp 816,27 miliar dan Rp488,96 miliar. Total kedua entitas itu mencatat pendapatan senilai Rp1,31 triliun hingga kuartal III-2022.

Mengulik laporan keuangan GOTO hingga 30 September 2022, pendapatan dua entitas anak usaha tersebut melaju lebih dari 187% dibandingkan periode sama 2021. Pada tahun lalu, Sicepat dan Anteraja mencatat akumulasi pendapatan senilai Rp457,21 miliar.

Kendati pendapatan dua entitas usahanya itu cukup besar, biaya promosi kepada pelanggan juga jumbo, mencapai Rp1,22 triliun. Sehingga pendapatan bersih GOTO dari dua entitas tersebut hanya senilai Rp87,02 miliar, turun dibandingkan periode sama 2021 sebesar Rp91,76 miliar.

GOTO sendiri memiliki saham Anteraja melalui Roda Bangun Selaras (RBS) sebanyak 22,5%. Selain GOTO, saham Anteraja juga dimiliki ASSA 49,5%, Time Prestige Investments Limited 18%, dan Garibaldi Thohir 10%. Sementara kepemilikan GOTO di SiCepat dilakukan melalui entitas anak usahanya.

Dalam keterangan resmi laporan keuangan kuartal III-2022 yang dirilis Senin (21/11) GOTO melaporkan total nilai transaksi (gross transaction value/GTV) kuartal III-2022 naik 33% mencapai Rp161 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya. Capaian tersebut melampaui pedoman kinerja yang telah ditetapkan yakni antara Rp151 triliun hingga Rp156 triliun.

Secara total, sepanjang 9 bulan 2022, GTV GoTo mencapai Rp451,47 triliun dari periode yang sama tahun tahun lalu Rp324,94 triliun atau naik 38,94%. Sedangkan pendapatan kotor mengalami kenaikan 42,01% menjadi Rp16,63 triliun dari sebelumnya Rp11,71 triliun (proforma).

Andre Soelistyo, Direktur Utama Grup GoTo menjelaskan, perusahaan mencatatkan kinerja kuat di kuartal ketiga. Sehingga mempercepat langkah perseroan menuju profit, seiring dengan pertumbuhan pendapatan dan berkurangnya rugi EBITDA yang disesuaikan.

Margin kontribusi secara grup melampaui pedoman yang telah disampaikan oleh perusahaan pada kuartal sebelumnya, dengan margin kontribusi positif di segmen On-Demand Service tercapai pada September, jauh lebih cepat dibandingkan dengan target.

“Pencapaian ini didorong oleh fokus perusahaan dalam memberikan produk terbaik kepada pelanggan loyal serta kedisiplinan perseroan dalam mengelola beban usaha secara efisien,” kata Andre, dalam keterangan resmi, Senin (21/11/2022).