Bisnis Waralaba Berkembang Pesat, Kekayaan Djoko Susanto Naik Lebih dari Dua Kali Lipat
- Konglomerat pemilik Alfamart Djoko Susanto tercatat sebagai orang terkaya ketujuh di Indonesia versi Forbes.
Industri
JAKARTA - Konglomerat pemilik Alfamart, Djoko Susanto mencatatkan kenaikan kekayaan hingga lebih dari dua kali lipat. Saat ini, Forbes menyebut bahwa kekayaan pria berusia 72 tahun ini mencapai US$4,1 miliar atau kisaran Rp64 triliun (asumsi kurs Rp15.600 per dolar AS). Forbes Real Time Billboard juga mencatat Djoko Susanto sebagai orang terkaya ketujuh di Indonesia.
Naiknya kekayaan Djoko Susanto tak jauh dari melejitnya performa waralaba miliknya, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk atau Alfamart. Pada akhir tahun lalu, Alfamart melebarkan sayapnya dengan menambah 1000 gerai baru. Ini membuat jumlah waralaba yang tersebar di seluruh wilayah mencapai 19.500.
Pada 2021, performa Alfamart masih cemerlang meski diterpa pandemi. Saat usaha retail mulai berguguran, laba bersih Alfamart secara perkasa melonjak hampir 84% menjadi Rp1,9 triliun rupiah dari tahun sebelumnya.
- Sempat Tertunda, Hutama Karya Pastikan Tol Padang-Sicincin Selesai pada 2024
- OJK Batasi Kredit Maksimum BPR 30 Persen, Ini Aturannya!
- Akuisisi Perusahaan Nikel, Begini Prospek Bisnis United Tractor (UNTR) pada 2023
Pada tahun berikutnya, laba Alfamart masih terus tumbuh. Di awal semester 2022, Alfamart berhasil membukukan kenaikan laba hingga 46%. Menurut Fitch Ratings, peralihan ke masa pascapandemi yang memanfaatkan momen tutupnya sejumlah peretail besar seperti Hero ikut andil dalam menaikkan laba.
Mengutip Forbes Sabtu, 16 Desember 2022, tahun ini Sumber Alfaria Trijaya mengalokasikan hingga Rp3,5 triliun untuk membuka lagi 1.000 minimarket dan memperpanjang sewa toko saat ini.
Selain ribuan gerai baru, aplikasi belanja online Alfamart yakni Alfagift dilaporkan terus mengalami peningkatan pengguna. Hingga November tahun ini, jumlah pengguna Alfagift mencapai 10 juta.
Sebagai informasi, Alfamart merupakan jaringan convenience store terbesar kedua di Indonesia setelah Indomaret yang ada di bawah naungan Grup Salim.
Merambah ke Bisnis Lain
Meski besar di industri waralaba, kini Alfamart mulai menjajal masuk ke dalam bisnis lini bisnis lain. Pada Juni 2022, Alfamart masuk ke dalam bisnis bank digital dengan membeli 2,2% saham syariah online dari Bank Aladin seharga Rp500 miliar.
Dengan ini, Alfamart menarik nasabah dengan memungkinkan untuk melakukan setor dan tarik tunai di toko Alfamart.
Selain itu, putra sulung Djoko Susanto, Hanto Djoko Susanto dikabarkan tengah menjalankan bisnis properti Alfaland sebagai presiden direktur dan CEO.
Alfaland sendiri baru-baru ini disebut telah bermitra dengan operator jalan tol, Jasa Marga untuk membangun dan mengoperasikan hotel di 27 rest area yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN).