Ilustrasi aset kripto Bitcoin.
Fintech

Bitcoin Akhiri Bulan Maret dengan Kinerja Positif sebelum Menyusut di Pekan Awal April

  • Kuartal pertama tahun 2024 juga menunjukkan performa mengesankan, dengan Bitcoin mengalami kenaikan sebesar 68,68% dan Ethereum sebesar 59,66%.
Fintech
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - Maret telah berakhir dengan catatan positif bagi pasar kripto, khususnya Bitcoin (BTC) yang berhasil mencatatkan kenaikan harga sebesar 16,62%, mencapai US$71.333, sementara Ethereum (ETH) juga menguat sebesar 9,40% dan ditutup di level US$3.647.

Kuartal pertama tahun 2024 juga menunjukkan performa mengesankan, dengan Bitcoin mengalami kenaikan sebesar 68,68% dan Ethereum sebesar 59,66%.

Menurut Panji Yudha,  Financial Expert dari Ajaib Kripto, keputusan persetujuan ETF Bitcoin pada 10 Januari 2024 telah memberikan dampak positif signifikan sepanjang kuartal pertama tahun ini. 

Hal ini memungkinkan investor tradisional untuk memasuki pasar kripto, dengan Bitcoin mencapai harga tertinggi baru sebesar US$73.750, melampaui rekor sebelumnya pada tahun 2021.

ETF Bitcoin yang disetujui oleh SEC telah mengalami arus masuk sekitar US$12,1 miliar sepanjang kuartal pertama, dengan ETF Bitcoin Blackrock (IBIT) menjadi yang paling dominan dengan arus masuk sebesar US$13,9 miliar sejak perdagangan dimulai pada bulan Januari. Namun, ETF Bitcoin Grayscale (GBTC) mengalami arus keluar sebesar US$14,7 miliar.

Pada pekan terakhir, perdagangan Bitcoin exchange-traded funds (ETF) mengalami arus masuk sebesar US$860 juta, naik dari pekan sebelumnya yang mengalami gejolak dan menyebabkan arus keluar hampir mencapai US$888 juta.

“Bitcoin (BTC) bergerak sideways sepanjang sepekan terakhir disekitar US$68.500 - US$71.500 dan pada Selasa, 2 April 2024 pagi pukul 08:00 WIB, Bitcoin (BTC) bertengger di US$69.310, apabila BTC breakdown support MA-20 atau dibawah US$68.000, BTC berpotensi lanjut turun ke support US$64.000. Sementara, jika BTC dapat bertahan di atas support US$69.000 dan di atas MA-20 maka masih berpotensi menguji area resistance US$73.000,” ujar Panji kepada TrenAsia, dikutip Rabu, 3 April 2024.

Baca Juga: 4 Kandidat Token yang Patut Diperhatikan Menjelang Halving Bitcoin

Pasar kripto akan terus menjadi sorotan seiring dengan semakin dekatnya peristiwa Halving Bitcoin, yang dihitung mundur oleh Coingecko akan terjadi dalam 18 hari atau sekitar tanggal 20 April 2024. 

Berdasarkan data dari Coinglass, rata-rata Bitcoin mengalami kenaikan sebesar 27% pada kuartal kedua dalam periode 2013-2023. 

Oleh karena itu, kemungkinan Bitcoin akan mengalami penurunan menuju support sebelum kembali bullish pada akhir kuartal kedua, yaitu Juni 2024. 

Proyeksi akhir tahun juga menunjukkan potensi kenaikan di atas level US$73.000, mengingat bahwa pada halving sebelumnya di tahun 2012, 2016, dan 2020, Bitcoin selalu ditutup dengan kinerja positif.

Halving Bitcoin adalah peristiwa yang mengurangi imbal hasil untuk menambang transaksi Bitcoin sebesar 50%, dengan tujuan membatasi penerbitan pasokan BTC. Saat ini, sekitar 19,6 juta BTC telah beredar di pasar, mencapai 93% dari total pasokan maksimum sebesar 21 juta BTC.

Pekan ini, pelaku pasar akan memperhatikan perubahan suku bunga The Fed AS. Dengan beberapa pejabat Fed yang dijadwalkan untuk berbicara, terutama pidato dari Ketua Fed Jerome Powell pada hari Rabu, 3 April 2024, pasar akan mencari indikasi kebijakan suku bunga. 

Selain itu, data Non-Farm Payroll yang akan dirilis pada Jumat, 5 April 2024, juga menjadi sorotan, di mana pasar memperkirakan penambahan sekitar 200.500 pekerjaan pada bulan Maret, yang lebih rendah dari bulan-bulan sebelumnya.