"Ngabuburit Bahas Prospek Investasi Saat Ramadan" yang diselenggarakan platform investasi kripto, Reku, di Jakarta, Kamis, 14 Maret 2024.
Fintech

Bitcoin All Time High, Kripto Bisa Jadi Pilihan Investasi di Bulan Puasa

  • Sementara Bitcoin tengah bergerak di kisaran ATH, di sisi lain pasar saham Amerika Serikat juga menunjukkan performa yang positif melalui Indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average yang mencetak rekor tertinggi.

Fintech

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA  - Peminat investasi bisa melirik aset kripto di bulan Ramadan selagi Bitcoin bergerak di kisaran harga tertinggi sepanjang masanya (all time high/ATH).

Menurut survei yang dilakukan oleh Populix pada tahun 2022, pengeluaran keuangan selama bulan Ramadan cenderung meningkat hingga 25-50%.

Menyikapi kondisi ini, Reku, sebuah platform investasi dan jual-beli aset kripto, menggelar acara bertajuk "Ngabuburit Bahas Prospek Investasi Saat Ramadan" di Jakarta Selatan pada tanggal 14 Maret 2024. 

Acara ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pengelolaan keuangan dan strategi investasi yang tepat selama bulan Ramadan.

Menurut Jesse Choi, salah satu dari Co-CEO Reku, meskipun pengeluaran cenderung meningkat selama bulan Ramadhan, tetap penting bagi masyarakat untuk memperhatikan alokasi keuangan yang sehat, termasuk dalam hal berinvestasi. 

Menyusun rencana keuangan yang baik dikatakan Jesse akan membantu menghindari pengeluaran impulsif yang seringkali terjadi saat adanya diskon atau promosi belanja yang menggiurkan. 

Dengan begitu, masyarakat diharapkan tetap dapat berinvestasi meskipun dalam situasi meningkatnya pengeluaran selama bulan Ramadan. 

Lebih lanjut, Jesse menekankan pentingnya diversifikasi investasi ke berbagai instrumen untuk mengoptimalkan potensi keuntungan dan mengurangi risiko.

Mengenai prospek investasi selama bulan Ramadan, Jesse optimis terhadap kondisi pasar global maupun Indonesia. Di pasar global, seperti pada aset kripto, harga Bitcoin mengalami tren bullish dan mencatat ATH di Indonesia. 

"Di aset global seperti kripto, Bitcoin tengah berada di tren bullish hingga sempat mencetak All-Time-High di Indonesia. Selain itu, Bitcoin Halving juga mendapatkan antusiasme besar dari investor," papar Jesse dalam Ngabuburit Bahas Prospek Investasi Saat Ramadan" di Jakarta, Kamis, 14 Maret 2024.

Sementara Bitcoin tengah bergerak di kisaran ATH, di sisi lain pasar saham Amerika Serikat juga menunjukkan performa yang positif melalui Indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average yang mencetak rekor tertinggi. 

Begitu juga dengan pasar saham di Indonesia, di mana sejumlah sektor diprediksi akan mengalami pertumbuhan positif selama bulan Ramadhan dan Hari Raya Idulfitri.

Dalam menghadapi kondisi pasar yang potensial ini, investor disarankan Jesse untuk memanfaatkan momentum dengan melakukan diversifikasi investasi dan memilih platform investasi yang aman dan transparan. 

Menurut Tirta Karma Sanjaya, Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi Bappebti, keamanan merupakan faktor utama yang tidak boleh diabaikan dalam berinvestasi. 

Oleh karena itu, penting bagi investor untuk memilih platform investasi yang telah terdaftar dan diawasi oleh regulator seperti Bappebti. Dengan demikian, investor dapat melakukan investasi dengan lebih nyaman karena sistem dan mekanisme transaksi berada dalam pengawasan yang ketat.

"Apalagi pasar kripto dipercaya akan memasuki fase bullcrun, tentunya investor ingin mengoptimalkan momentum dan mengoptimalkan strategi investasinya dengan baik," ungkap Tirta dalam kesempatan yang sama. 

Tirta juga memberikan apresiasi kepada Reku atas upayanya dalam meningkatkan transparansi informasi kepada publik melalui Portal Transparansi di website mereka. 

Melalui portal ini, masyarakat dapat mengakses informasi terkait operasional Reku, hasil audit, dan cara kerja aset kripto. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap investasi di aset kripto.

Chief Compliance Officer (CCO) Reku, Robby, menambahkan bahwa Reku terus berupaya menjaga kepercayaan pengguna dengan menjadi pionir dalam menyediakan Portal Transparansi dan berkolaborasi dengan regulator dan pemangku kepentingan lainnya. 

Langkah ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan investasi yang sehat dan dapat dipercaya oleh masyarakat.

"Masih banyak masyarakat yang ragu berinvestasi, termasuk di aset kripto. Bukan hanya karena belum memahami tentang asetnya, namun juga khawatir akan keamanannya. Oleh sebab itulah Reku menjadi pionir dalam Portal Transparansi dan terus berkolaborasi bersama regulator dan pemangku kepentingan lainnya untuk menciptakan industri investasi yang sehat," kata Robby

Selain itu, sentimen positif juga terlihat dalam aset kripto, terutama terkait dengan Bitcoin Halving. Dimas Surya Alfaruq, Co-Founder Komunitas Bitcoinindo21 dan Bitcoin Indonesia, menjelaskan bahwa Bitcoin Halving memiliki potensi untuk meningkatkan harga Bitcoin secara signifikan dengan mengurangi laju pasokan Bitcoin di pasar. 

Saat ini, pasar kripto juga menunjukkan tanda-tanda bullish dengan harga yang cenderung stabil dan permintaan terhadap Bitcoin yang terus meningkat sejak adanya Bitcoin ETF pada awal tahun 2024. 

“Permintaan terhadap Bitcoin juga terus meningkat sejak adanya Bitcoin ETF di awal Januari 2024, sebanyak 10 kali dari produksi harian Bitcoin saat ini (900 Bitcoin/hari). Sehingga ketika terjadi Bitcoin Halving, jika demand ini tetap meningkat di saat supply berkurang (menjadi 450 Bitcoin/hari), maka ada potensi kenaikan yang signifikan di kemudian han," papar Dimas.

Oleh karena itu, investor perlu mempersiapkan strategi trading dan investasi mereka untuk memanfaatkan situasi pasar yang menguntungkan ini.

Secara historis, halving Bitcoin pada tahun 2013, 2017, dan 2021 telah menyebabkan lonjakan harga Bitcoin yang signifikan. 

Hal yang sama juga terjadi pada pasar saham, di mana sejumlah sektor seperti logistik, konsumer, dan transportasi cenderung mengalami pertumbuhan selama bulan Ramadan dan Lebaran.

Dengan adanya potensi ini, investor diharapkan dapat memanfaatkan momentum positif di berbagai instrumen investasi untuk mencapai keuntungan yang optimal.